SIMALUNGUN – MEDIAMASIP
Warga Nagori Panombean Marjanji Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Sumatera Utara mengeluh,
Pasalnya jalan sepanjang kurang lebih 5 km kondisi sangat parah dimana setiap ruas jalan seperti kubangan kerbau apalagi disaat hujan datang tidak bisa dilihat lagi mana lobang mana jalan sebab sudah rata oleh air yang tergenang di lobang diatas permukaan jalan yang dilalui oleh kenderaan sehingga kerap terjadi korban jatuh saat berkendara,
Yang paling sedih lagi akibat jalan rusak tersebut nilai ekonomi warga anjlok dimana harga produksi pertanian menurun karena nilai transportasi biaya angkut mahal tidak sebanding dengan harga jual sehingga warga petani menjadi kurang pendapatan tidak seimbang biaya pemasukan dan pengeluaran untuk mengolah lahan pertanian.
Pantauan dilokasi, Rabu (30/8/2023) jalan Tanjung Pasir Tanah Jawa masuk kanan melalui jembatan hanya 1 kilometer saja yang diaspal hotmix selainnya masih jalan onderlaag dan terlihat sudah berlobang- lobang diendap air dan pengendara harus ekstra hati-hati.
Terlihat salah seorang warga yang enggan disebut namanya sedang mengendarai sepeda motor sedang membawa hasil pertaniannya harus extra Hati hati karena sedikit lalai akan terjebak kedalam lobang,” kok di foto-foto ini bang, memang mau dibangun, bilang sama bupati bang.. biar dibangun karna udah lama kek gini rusak jalan,” ujar warga tersebut sambil berlalu.
Pangulu Nagori Panombean Marjanji Hendri Siahaan SE yang sudah tiga Periode dipercaya warga untuk memimpin desa itu ketika diminta keterangan seputar jalan rusak tersebut mengaku sudah berungkali mengusulkan agar PUPR menginvestigasi jalan yang rusak agar dibangun karena hasil pertanian banyak dari daerahnya antara lain kelapa sawit, jagung, padi, sayur- sayuran,” saya berharap agar nanti di P.APBD pembangunan jalan ini di tampung karena sudah berkali- kali diusulkan,” ujarnya.
Kadis PUPR Kabupaten Simalungun Hotbinson mengatakan bahwa kerusakan jalan Panombean Marjanji sudah masuk program perbaikan namun karena itu tender maka tahun depan akan dikerjakan,” Di P.APBD ini tidak mungkin lagi dikerjakan karena sudah sempit waktunya, kalau jalan itu sudah masuk program tahun depan akan dikerjakan,” ujar Hotbinson. (Tohap)
Discussion about this post