SIANTAR – MEDIAMASIP
Anies Baswedan Bacapres dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan berkesempatan ngopi bareng para pendeta dan pimpinan umat beragama di Pematang Siantar serta masyarakat kota Pematang Siantar di Kopi Kok Tong, Jumat (3/11).
Dalam kesempatan tersebut Anies Baswedan mengapresiasi kehadiran dan peran dari para pemuka agama di Pematang Siantar yang menjadikan kota miniatur Indonesia ini damai dan sejuk dalam kehidupan antar umat beragama.
“Berkumpulnya para pendeta dan para Tokoh Pemuka agama disini mencerminkan peran yang amat besar selama ini, izinkan kami sampaikan terima kasih telah menjadi pengayom, penjaga ketenangan dan kesejukan bukan saja dalam artian kegiatan keagamaan tapi juga kegiatan kemasyarakatan,”ujar Anies.
Anis menjelaskan kenapa pihaknya membawa gagasan perubahan untuk Indonesia yang lebih adil, dan berkaca pada rekam jejak di Jakarta, keadilan menjadi kunci utama kerukunan umat beragama di Jakarta
“Mengapa kami membawa gagasan keadilan dalam perubahan ini ? Karena kita tahu bahwa persatuan pondasinya adalah rasa keadilan,” tegasnya.
“Di Jakarta tempat semua agama ada, lalu ada masa pemerintah tak berikan ruang setara, ada masa takbiran pernah dilarang, di sisi lain belum ada kegiatan Natalan di ruang publik, kemudian 2017 pergantian Gubernur itu semua berubah. Takbiran diperbolehkan dan untuk pertama kalinya Christmas Caroll dapat dilaksanakan di ruang publik Jakarta,” tambahnya.
Tak hanya itu selama kepemimpinannya di Jakarta Anies juga menginisiasi program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) untuk seluruh tempat Ibadah di Jakarta. dimana saat terjadi pandemi covid 19, BOTI amat membantu tempat-tempat ibadah karena adamya pembatasan kegiatan termasuk kegaiatan keagamaan sehingga para pengelola tempat ibadah dapat terus bertahan.
“Kenapa itu dilakukan karena kita ingin semua merasakan, kami terwakili, kami dapat kesetaraan, negara hadir menjamin kehidupan beragama dan memfasilitasinya,” ujarnya.
“Apa yang dikerjakan itu semua tak tampak, namun justru itulah yang menjaga suasana Jakarta tetap damai aman sejuk, jadi kita tak hanya menjadi pemadam ketika terjadi kebakaran (ketegangan antar umat) lebih dari itu kita mensosialisasikan dan mencegah terjadinya kebakaran,” ujar Anis mengakhiri. ( Effendy Bakkara )
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post