PEMATANGSIANTAR – MEDIA MASIP
Kota Pematang Siantar mengalami peningkatan tekanan inflasi dengan mencatatkan 0,37% (mtm) pada November 2023, naik dari deflasi 0,15% (mtm) sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik, cabai merah, beras, dan bawang merah menjadi penyebab utama kenaikan inflasi.
Panen cabai merah dan bawang merah yang terbatas menyebabkan peningkatan harga masing-masing sebesar 50,50% (mtm) dan 22,48% (mtm), berkontribusi signifikan terhadap inflasi sebesar 0,40% dan 0,09%. Sementara harga beras terus meningkat sejak April 2023, dipengaruhi oleh tingginya harga gabah di tingkat petani dan penggilingan di Sumatera Utara.
Meskipun beberapa komoditas mengalami deflasi, seperti daging ayam ras, ikan dencis, dan tomat, potensi inflasi di masa mendatang tetap tinggi. Antisipasi dilakukan dengan rencana High Level Meeting, sosialisasi belanja bijak, dan operasi pasar untuk mengendalikan harga.
Abdul Haris, Asisten Direktur Bank Indonesia, menyatakan kekhawatiran terhadap potensi inflasi yang dapat dipicu oleh pelaksanaan Natal dan Tahun Baru. Upaya strategis seperti penetapan pengendalian inflasi dan operasi pasar akan diimplementasikan untuk menjaga stabilitas harga di Kota Pematang Siantar.(Andika)