Pematangsiantar – Media Masip
Ketidakresponsifan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pematangsiantar, Dedy Tunasto Setiawan, menjadi sorotan terkait kasus penutupan saluran irigasi oleh Rumah Sakit Vita Insani yang kini beralih fungsi menjadi jalan akses. Wartawan Media Masip yang mencoba mendapatkan konfirmasi dari Dedy terkait dampak lingkungan hidup dari perubahan fungsi irigasi tersebut tidak menjawab.
Masalah ini berawal dari dugaan penyerobotan lahan publik oleh RS Vita Insani yang kini memanfaatkan saluran irigasi sebagai akses utama ke fasilitas kesehatan tersebut. Perubahan fungsi saluran irigasi ini dinilai berpotensi meningkatkan risiko banjir di wilayah tersebut, mengingat saluran tersebut sebelumnya berfungsi penting dalam mengalirkan air hujan ke sungai tepat dibelakang rumah sakit
Menurut beberapa warga setempat, keberadaan jalan akses tersebut sudah mulai mengganggu sistem drainase dan meningkatkan risiko banjir, khususnya saat musim hujan. Keberatan warga semakin kuat karena pihak rumah sakit tampaknya mengabaikan dampak yang mungkin terjadi dari penggunaan aset publik tersebut.
Humas RS Vita Insani Sukoso menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah mengajukan permohonan resmi untuk menggunakan aset tersebut sejak November 2023 dan masih menunggu keputusan dari pemerintah kota.
Namun, ketidakjelasan sikap dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dedy Tunasto Setiawan dan ketidakpastian keputusan pemerintah kota menambah kekhawatiran publik akan terjadinya bencana banjir. Warga kini menantikan langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan menghindari kemungkinan bencana banjir yang dapat merugikan banyak pihak.(TIM)
Discussion about this post