SAMOSIR – MEDIAMASIP
Sejak pergantian Manajement ditubuh PT Gunung Hijau Megah (PT GHM) sebagai operator KMP TAO TOBA 1 dan 2 sejak tahun 1984, Direktur Susan Hasiani Sitanggang menepati janjinya untuk memperbaiki dam merenovasi KMP Tao Toba 1.
Dan untuk menjawab kerinduan
masyarakat dan pelanggan KMP TAO TOBA 1, hari ini Rabu (10/8/2022) KMP Tao Toba 1 diperbaiki, direnovasi secara menyeluruh dan menjadi kapal Ferry jenis RORO.
Acara renovasi diawali dengan ibadah singkat, Pendeta HKBP Resort Tomok, Pdt A Tampubolon STh dalam kotbahnya menyampaikan saluran berkatnya dan berpesan kiranya KMP Tao Toba 1 benar benar menjawab kerinduan masyarakat dan mengajak agar jangan takut sebab Tuhan selalubjadir bagi umatNya yanh selalu memuliakannya.
“Semoga Perbaikan KMP TAO TOBA 1 ini berjalan dengan lancar dan bisa selesai sesuai waktu yang ditentukan supaya bisa melayani prnumpangnya jelang hari Natal Desember mendatang,” Ujarnya.
Mewakili Manajement, salah satu Komisaris Elisabet didampingi Menejer Operasional Parasian Malau mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya ibadah dan pemberkatan kepada para tukang, supaya kelangsungan perbaikan Docking KMP TAO TOBA 1 ini berjalan dengan baik, dan tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Direktur KMP TAO TOBA Susan melalui Komisaris Elisabet Sitanggang juga membantah berita Hoaks dimedia lain yang mencampuri urusan ‘Dapur Orang’ lain, sebab Manajement KMP TAO TOBA baik-baik saja dan tidak ada masalah, baik di internal maupun external dan KMP Tao Toba ini dipersembahkan untuk masyarakat luas. “Ferry ini milik masyarakat karena kami hanya operatornya dan berusaha melayani penumpang sebaik mungkin,” Ujar Susan.
Salah seorang Tokoh masyarakat memberikan sambutan hangat, Bos Sidabutar menyampaikan sebenarnya Bapak OTB Sitanggang layak sebagai Bapak Ekonomi Samosir, dan harapan saya menejemen yang sekarang supaya tetap melakoni kehidupan kekeluargaan dan meningkatkan rasa sosial dan itulah salah satu upaya Bapak OTB, dan bukan hanya sisi bisnis, tapi sosialnya tinggi. Ikuti dan lanjutkan kalianlah itu,” demikian pesan Bos Sidabutar.
Jadi sejak menjalani perawatan tahunan (Naik Docking) Kapal motor penumpang Tao Toba dengan trayek Tomok-Ajibata, layanan operasional penumpang akan dilayani KMP TAO TOBA 2.
Sekedar informasi. PT GHM memiliki 2 unit FERRY, KMP Tao Toba 1 dan KMP Tao Toba 2. KMP Tao Toba 2 sudah sudah terlebih dulu naik Docking tepatnya tahun 2019 dan pada tahun 2020 langsung beroperasi.
KMP Ferry Tao Toba II berlayar perdana dengan kapasitas penumpang full, 42 kenderaan, start dari Dermaga Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba jam 08.30 Wib menuju Dermaga Tomok , Kabupaten Samosir, Jumat (18/12/2020) kala itu.
Adalah OTB Sitanggang sebagai prtintis dan pengusaha besar itu memberinya nama KM Tao Toba dimasa hidupnya.
Peresmian beroperasinya angkutan ferry dilaksanakan pada 31 Juli 1986. Sebelum peresmian, OTB Sitanggang telah pula menyiapkan pembenahan dermaga ferry di Tomok dan Ajibata dan bukan itu saja, sebagai putra daerah Pulau Samosir OTB juga membangun dan memperbaiki puluhan jrmbatan prnghubung dijalan lintas Kabupayen Samosir ini, lalu menopang sumber daya manusia guna mengoperasikan KMP Tao Toba dan berbuah manis dalam membangun kampung halaman, karena OTB Sitanggang mampu melaksanakan program pemerintah dalam ‘Marsipatute Hutana Be’.
Kini atas kerjasama para Komisaris dan Direktur yang baru, walau manajemet ini adalah manajement keluarga besar Oppu Tuan Binur (OTB) Sitanggang, akan tetapi kualitas dan sisitim kepemimpinan baik secara ptofesional tetap terasah didalamnya.
Informasi tambahan, KMP TAO TOBA ini telah beroperasi sejak 80 an dan masih terus beroperasi sampai saat ini, Pengadaan transportasi KMP ini dicetuskan oleh OTB (Ompu Tuan Binur) Sitanggang yang sekaligus sebagai owner. Dengan rekor tidak pernah mengalami kecelakaan karena selalu melakukam perawatan yang baik.
KMP.Tao Toba adalah moda (Transportasi) dengan menggunakan feri masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat ataupun wisatawan untuk menempuh perjalanan dari – menuju Samosir dibandingkan dengan perjalanan darat melalui Tele (daerah perbatasan Samosir). Di sektor ekonomi, dengan adanya transportasi ini, akses pariwisata Samosir semakin terjangkau dan praktis meningkatkan pendapatan daerah Samosir, hal senada disampaikan Bos Sidabutar sebagai tokoh masyarakat Tomok, Samosir Sumatera Utara. (Effendy Bakkara)
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post