SAMOSIR- MEDIAMASIP
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Samosir Jonson Gultom melaksanakan seminar pendidikan Karakter yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendididkan, Kepemudaan dan Olah raha Parbana Pangururam Kabupaten Samosir.Sumateta Utara, Kamis (25/8/2022).
Seminar tersebut bekerjasama dengan ketua umum Lembaga Agama dan Pendidikan Karakter ( L- SAFIKA) Indonesia Pdt Riris Johana Siagian MSi.
Acara seminar diawali dengan doa pembukaan oleh Pdt. Ana Maria Ambarita, M. Th (Dosen STGH HKBP), menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan kata pembukaan
oleh Bapak Jonson Gultom selaku Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Samosir.
Dalam kata sambutannya Jonson Gultom mengatakan sangat
mengapresiasi kehadiran L-SAPIKA Indonesia yang memberi perhatian yang besar terhadap pendidikan karakter di Kabupaten Samosir.
Dikatakan juga, pendidikan karakter harus menjadi perhatian kita semua dengan tetap mengupayakan perwujudannya di tengah – tengah keluarga, di sekolah, masyarakat dan bangsa.
Dalam seminar tersebut Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian, M. Si, Dosen Sekolah Tinggi Theologi HKBP dan juga Ketua Umum L-SAPIKA Indonesia, bertindak sebagai pemateri bersama Theresnaria Yuliatur Situmorang, S. Psi, M. Psi.
Keduanya secara bersama-sama memberikan ilmu atau bahan kepada para peserta seminar yang hadir sekitar 100 orang dan terdiri dari para guru-guru pengajar di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Samosir.
Sementara itu, dalam presentasinya Dr. Riris Johanna Siagian menyebutkan bahwa pendidikan karakter pada dasarnya bertujuan untuk memanusiakan manusia. Untuk itu sangat diharapkan ada kerjasama dan sinergisitas yang baik antara berbagai institusi formal yang ada di tengah-tengah masyarakat, baik institusi keagamaan, institusi pendidikan, juga pranata-pranata sosial yang ada, termasuk keluarga sebagai institusi yang terkecil di tengah-tengah masyarakat.
“Oleh karena itu, sangat diharapkan keterlibatan para pemangku kepentingan untuk secara arif dan bijaksana membangun ruang untuk keberlangsungan pendidikan karakter secara sistematis, terstruktur dan berkelanjutan,”Ujarnya.
Ditambahkan ketergantungan para siswa SD dan SMP terhadap penggunaan gadget juga patut menjadi keprihatinan bersama, mengingat anak-anak usia belia itu sangat mudah mengakses berbagai konten yang kurang efektif dalam menopang pertumbuhan karakter mereka.
Oleh karena itu kata Riris para guru juga perlu memikirkan berbagai cara agar perhatian para anak didik juga dapat dialihkan dari gadget kepada permainan-permainan rakyat yang dahulu sering dikenal oleh para orang tua dan sekarang hampir terlupakan seperti permainan marsitekka, congkak, bermain galah panjang, dan lain sebagainya.
Sedangkan Theresnaria Yuliatur Situmorang, S. Psi, M. Psi, selaku Dosen di Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP, dalam paparannya menekankan pentingnya para guru memiliki persiapan yang matang agar dapat menyampaikan materi dengan baik dan dengan cara yang mudah dimengerti oleh peserta didik.
Di samping itu, juga sangat penting seorang guru menampilkan karakteristik yang disukai oleh siswa dan menjadikan para anak didik sebagai sahabat, agar para anak didik terbuka untuk bercerita atau menyampaikan apa yang mereka rasakan dalam interaksi sehari-hari.
Hal yang paling penting adalah secara prinsip juga berlangsung percakapan antara Kadis Pendidikan,Kepemudaan dan Olah Raga Jonson Gultom dan Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian selaku Ketua Umum L-SAPIKA Indonesia sepakat untuk melakukan perjanjian kerjasama. Pokokpokok pikiran terhadap hal itu sudah disampaikan secara langsung oleh kedua belah pihak, dan akan segera ditindak lanjuti dalam tahap implementasi.
Pemateri juga mengharapkan Kadis
Pendidikan Kabupaten Samosir turut membantu percepatan para guru pengajar SD dan SMP di Kabupaten
Samosir agar segera dapat memperoleh sertifikasi sebagai guru.
Dalam seminar pendidikan karakter itu, Drs. Ruminsar Sinaga, MM bertindak sebagai moderator. Hadir juga Borri Pasaribu selaku Sekretaris Kepala Dinas dan sejumlah Staf dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah
Raga, Kabupaten Samosir.
Setelah sessi presentasi kedua pemateri, dilanjutkan dengan diskusi
dan tanya jawab. Ada juga umpan balik dari peserta berupa pengisian secarik kertas tentang evaluasi peserta atas keseluruhan proses pelaksanaan seminar.
Acara diakhiri dengan doa dan photo bersama antara Kadis Pendidikan, pemateri dan peserta. (Tohap Manurung,SH)
Discussion about this post