BINJAI – MEDIAMASIP
Ratusan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mekar Jaya Kota Binjai, masih bertahan melakukan aksi menginap di Mapolres Binjai, Sumatera Utara, Sabtu (26/11/2022),
Mereka mendesak agar Polisi selaku Aparat Penegak Hukum (APH) menangkap para preman yang selama ini selalu mengintimidasi dan mengganggu petani.
“Kami sudah tiga hari melakukan aksi menginap. Kami tidak mau pulang sampai polisi menangkap semua preman yang mengintimidasi kami,” kata Juli salah seorang petani
Wanita yang mengaku sudah janda itu menjelaskan, sudah banyak petani yang membuat laporan ke Polres Binjai terkait gangguan yang selama ini mereka alami.
“Kalau tidak salah, sudah ada belasan kami melaporkan kasus ke kantor polisi. Tapi satu pun tidak ada yang terungkap. Kami hanya mau kalau para preman ini ditangkap, supaya kami bisa kembali ke ladang,” harapnya.
Terakhir, puluhan preman yang berada di Kampung Beguldah, Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan kembali melempari para petani saat membersihkan ladang.
Tidak itu saja, belasan petani mengalami luka akibat terkena lemparan batu dan terkena panah. Bahkan, polisi yang berusaha untuk melerai pun tidak digubris dan menjadi sasaran pelemparan.
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting dihadapan para petani menyatakan, proses penegakan hukum akan tetap mereka proses sesuai aturan dan hukum yang berlaku.
“Untuk semua proses dan persoalan yang terjadi saat ini harus kita lakukan dengan baik – baik dan dengan hati – hati serta melibatkan semua pihak,”ujar Kapolres.
Mantan Kapolres Dairi ini juga mengungkapkan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Forkopimda Kota Binjai untuk mencari solusi menyelesaikan perkara yang dialami petani Mekar Jaya.
“Harap memaklumi dan memahami. Proses (hukum) akan tetap berjalan. Kita akan cari solusi yang terbaik demi keamanan dan kekondusifan Kota Binjai,” sebutnya. (Jufri)
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post