SIMALUNGUN – MEDIAMASIP
Sebagai bentuk kepedulian Polres Simalungun dalam rangka mendukung pemerintah menekan anggka stunting di wilayah Kabupaten Simalungun, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Simalungun Ny.Erika Ronald Sipayung membagikan makanan tambahan PMT Stunting Tahap-III.
Pemberian makanan anak untuk pencegahan stunting atau Pemberian Makan Tambahan (PMT) stunting Tahap-III Kepada 110 anak asuh Polres Simalungun yang berada di delapan belas Nagori Se- Kabupaten Simalungun dilaksanakan secara langsung oleh Kapolres bersama Ketua Bhayangkari Cabang Simalungun di 2 (dua) Nagori.
Pembagian pertama dilaksanakan sekira Pkl.09.00 WIB di Posyandu Mawar, Puskesmas Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dengan dilanjutkan di Kantor Pangulu Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Rabu (10/5/2023) sekira Pkl.10.00 WIB.
Kapolres Simalungun dalam siaran P
Persnya mengatakan Pemberian Makanan Anak untuk pencegahan stunting atau PMT (Pemberian Makan Tambahan) Stunting Tahap-III diberikan kepada 110 (Seratus sepuluh) anak asuh Polres Simalungun yang berada di 18 (delapan belas) Nagori Se – Kabupaten Simalungun.
“Pemberian makanan tambahan ini adalah pemberian tahap ketiga, yang mana sebelumnya tahap satu dan kedua telah dilaksanakan, dan untuk dua belas hari kedepan kami juga akan membagikan pembagian makanan tamabahan ini untuk tahap yang keempat, “ujar AKBP Ronald.
Lebih lanjut Kapolres Simalungun menjelaksan bahwa pemberian makanan tambahan ini diberikan untuk 110 (Seratus sepuluh) anak asuh Polres Simalungun yang berada di 18 (delapan belas) Nagori Se- Kabupaten Simalungun.
“18 (delapan belas) Nagori ini kita pilih karena disinilah yang angka Stuntingnya paling tinggi dibandingkan dengan nagori-nagori lainnya, kegiatan ini serentak kita laksanakan di delapan belas Nagori Se- Kabupaten Simalungun yang sudah ditentuka,”ujarnya.
Tentu bantuan ini Kata Kapolres merupakan bentuk kepedulian Polres Simalungun untuk membantu program pemerintah dalam menurunkan angka Stunting yang ada di Indonesia, khususnya Kabupaten Simalungun, kenapa ini penting dan kita lakukan, karena anak-anak ini adalah generasi-generasi muda yang akan melanjutkan tongkat estafet masa-masa yang akan datang, sehingga dari sekarang kita perlu persiapkan.
“Kita juga membantu Progran Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk menekan dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Simalungun, “ujar Kapolres Simalungun.
AKBP Ronald menghimbau kepada masyarakat untuk peduli Informasi mencegah terjadinya stunting, “Kita juga sudah memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat, bahwa kita juga punya tenaga kesehatan, kader-kader BKKBN yang merupakan line sektor dalam memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat.
Ada beberapa hal-hal yang bisa mereka kerjakan sperti untuk pemenuhan gizi, kita disini punya tanah yang subur bisa dipergunakan untuk menanam sayur yang bisa dikerjakan oleh masyarakat.
Stunting ini bisa dicegah seperti jangan terlalu dekan, jangan terlalu banyak, jangan terlalu tua dan jangan terlalu muda untuk berkeluarga ataupun memiliki anak, saya rasa ini merupakan peranserta dari masyarakat, khususnya keluarga-keluarga yang stunting ini harus juga lebih aktif dan lebih giat untuk mau mendengar apa yang disampaikan oleh pemerintah melaui tenaga kesehatan, seperti Dokter, Bidan dan Kader-kader Posyandu BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), “tandas AKBP Ronald.
Tampak hadir bersama Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., Ketua Bhayangkari Cabang Simalungun Ny.Erika Ronald Sipayung., Pengurus Bhayangkari Cabang Simalungun., Kapolsek Tanah Jawa KOMPOL Manson Nainggolan, SH., M.Si., Paurkes Polres Simalungun dr. Siro Venesia Banjarnaor., Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Jawa dr. Widi Saragih., Gamot, Kepala Puskesmas serta perangkat desa Nagori Balimbingan., Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Nagori Balimbingan., Masyarakat penerima bantuan makanan tambahan untuk anak.( Effendy Bakkara )
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post