SIANTAR – MEDIAMASIP
Toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kota Pematang Siantar telah menjadi darah daging dan tidak bisa ditinggalkan. Karenanya, harus saling menghormati dan menghargai, saling menyejukkan serta saling tolong menolong dalam kebaikan. Sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang toleran dan kondusif.
Hal itu disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam arahan dan bimbingannya di acara Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-52 Tingkat Kota Pematang Siantar, di halaman kantor Camat Siantar Utara, Jalan Patuan Anggi, Kota Pematang Siantar, Rabu (01/02/2023).
Menurut dr Susanti, MTQ merupakan festival keagamaan Islam di Indonesia yang diadakan secara nasional. Tujuannya untuk memelihara, mengembangkan, meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan, pengamalan dan penyebarluasan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran agar kehidupan yang dijalani tetap menjadikan agama sebagai benteng moral kehidupan.
Melalui MTQ juga diharapkan lahir rasa kecintaan generasi penerus terhadap Aquran, termotivasi untuk mempelajari, memahami, menafsirkan, dan menggali isi kandungannya untuk diamalkan dalam kehidupan. Kemudian disosialisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai miniatur Kebhinnekaan, Kota Pematang Siantar merupakan kota yang majemuk dari sisi agama, suku dan etnis.
“Kerukunan antar umat beragama menjadi keniscayaaan yang tidak bisa ditinggalkan. Karenanya, kita harus saling menghormati dan menghargai, saling menyejukkan serta saling tolong menolong dalam kebaikan, agar tercipta kehidupan masyarakat yang toleran dan kondusif. Pemahaman nilai-nilai agama yang baik tentunya sejalan dengan kesalehan sosial kita sehari-hari,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Susanti, kegiatan MTQ menjadi penting dilaksanakan. Selain menjadi media dakwah yang menumbuhkan semangat bersaing yang fair dan positif antar peserta, MTQ juga menjadi momen penting untuk membumikan Alquran dalam setiap perilaku dan perbuatan.
Tidak lupa juga, generasi penerus harus ditanamkan rasa cinta pada Alquran dengan metode-metode yang edukatif.
“Kita harus mempersiapkan bekal spiritual agar mereka nantinya kuat mengarungi tantangan zaman,” ujarnya.
Sebagai wali kota, kata dr Susanti, dirinya memberikan ruang kebebasan bagi setiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.
“Sebagai orang yang beragama, kita harus menjadi penebar rahmat, penebar rasa peduli, mampu menjaga persaudaraan, persatuan, dan kedamaian. Saya hanya ingin Kota Pematang Siantar rukun, damai, serta kondusif. Karena itulah modal untuk membangun Kota Pematang Siantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” sebutnya.
Sebab ajaran toleransi telah dilakukan oleh pendiri Kota Pematang Siantar Raja Sangnaualuh Damanik. Raja Sangnaualuh menerima kedatangan suku dan agama lain di wilayah kekuasaannya. Sehingga di Kota Pematang Siantar hingga saat ini ada Kampung Karo, Kampung Melayu, Kampung Bantan, Kampung Banjar, Kampung Kristen, dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut dr Susanti mengajak orangtua, ulama, ustad dan ustadzah, para penggiat organisasi Islam, dan para pimpinan lembaga pendidikan Islam untuk berkolaborasi, melakukan akselerasi untuk menanamkan budaya minat baca dan paham Alquran kepada masyarakat.
“Jika kita saling bersinergi, memiliki kesamaan visi untuk edukasi keumatan, saya yakin dan percaya, Kota Pematang Siantar akan bangkit dan maju,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia MTQ Kecamatan Siantar Utara Jul Basri Sitompul SSosI melaporkan, jumlah seluruh peserta MTQ untuk berbagai kategori sebanyak 212 orang.
Selain itu, peserta lomba marhaban 9 grup. MTQ Tingkat Kecamatan Siantar Utara dengan tema ‘Melalui MTQ ke-52 Kita Bina Sikap Toleransi dalam Menyikapi Perbedaan dengan Semangat Persaudaraan dan Kekeluargaan” berlangsung hingga Kamis (02/02/2023).
Ditambahkannya, Pembukaan MTQ Tingkat Kecamatan Siantar Utara diawali dengan pawai yang diikuti kaum ibu, remaja masjid, dan peserta MTQ, yang keseluruhannya berjumlah 321 orang.
Acara pembukaan juga diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran, doa oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar Drs HM Ali Lubis, serta pelantikan Dewan Hakim. Selain itu, kedatangan dr Susanti dan rombongan disambut dengan Tarian Tortor Sombah oleh siswi MAN Pematang Siantar.
Turut hadir, Camat Siantar Utara Irwansyah Saragih SSos MSi, Dewan Pengawas Perumda Tirta Uli Aris SH MH, Forkopimcam Siantar Utara, Ketua UMKM Indonesia Bersinar Kota Pematang Siantar Fitrah SP, Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Pematang Siantar Hj Ernayati Saragih, TP PKK Kecamatan Siantar Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Pematang Siantar diwakili Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Siantar Utara Drs H Masjudan Pulungan, dan mewakili BNN Kota Pematang Siantar. (*)
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post