Sabtu, Desember 2, 2023

Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh. Warga Jorlang Hataran Gantung Diri

 

Petugas mengevakuasi jenazah MD

SIMALUNGUN – MEDIAMASIP
Depresi karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh MD (59) Warga Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun ditemukan tewas gantung diri disalah satu rumahbyang sedang dibangun di Balata Pekan Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun,Kamis (16/2/2023).

Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K.M.H melalui Kapolsek Balata AKP Armada Simbolon, SH., menjelaskan bahwa peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri (Non Pidana) terhadap seorang laki–laki dewasa tersebut sempat menjadi perhatian warga setempat, “Kejadian bunuh diri ini diketahui pertama kali oleh pemilik rumah berinisial “SH”(71) boru Nasution yang hendak mengantarkan sarapan kepada para pekerja tukang yang saat ini membangun rumah milik “SH”(71) boru Nasution tersebut, “Ujar Kapolsek.

MD ditemukan gantung diri

Lebih jauh disampaikan AKP Armada menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan “SH”(71) pada saat mengantarkan sarapan tersebut para tukang belum ada yang datang setelah sekitar 5 menit kemudian “SH”(71) dengan didampingi saksi lainnya yakni “FS”(47) Lubis, datang kembali kerumah yang saat ini masih dalam proses pembangunan untuk mengantarkan sarapan tukang.

Sesampainya di rumah milik “SH”(71) boru Nasution tersebut, “FS”(47) Lubis melihat ada yang menggantung, “FS” mengatakan kepada “SH”(71), “Cik coba lihat ruang tengah seperti ada digantungkan boneka”, Kemudian kedua saksi mendekati ke posisi yang tergantung dan setelah dekat kedua saksi melihat bahwa yang tergantung itu adalah seorang laki-laki, setelah itu saksi “FS”(47) langsung menghubungi Kapolsek Balata dan memberitahukan ada peristiwa gantung diri seorang laki-laki di rumah “SH”(71) yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Petugas saat menurunkan MD dari gantung diri

Pada Hari Kamis tanggal 16 Pebruari 2023 sekira Pukul 08.15 WIB, “Saya (Kapolsek Balata) mendapat laporan informasi adanya kejadian bunuh diri, bersama KASPK dan beberapa orang anggota Polsek Balata langsung mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara), “kata Kapolsek.

Petugas dan masyarakat saat mengangkat almarhum MD

“Sesampainya di TKP, Personil polsek Balata dan juga anggota medis Puskesmas Balata melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban, saat itu warga masyarakat langsung berhamburan datang untuk melihat peristiwa tersebut.

Sandal dan tali yang dipakai MD gantung diri

Saat dilakukan Olah TKP datang seorang saksi yang merupakan keluarga korban, berinisial,”BS(59)” yang merupakan adik dari korban menjelaskan bahwa pria yang tergantung tersebut adalah abang kandungnya yang berinisial, “MD (59)” warga Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun, “jelas Kapolsek Balata.

Keluarga saat membuat pernyataan untuk tidak dilakukan visum 

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saksi ,”BS(59)” adik kandung korban menjelaskan bahwa korban “MD(59)” memang saat ini mengidap penyakit menahun dan sudah stres atau depresi akibat penyakit yang dideritanya, atas dasar tersebut keluarga meminta Pihak Kepolisian Polsek Balata untuk tidak melakukan pemeriksaan dalam atau autopsi karena keluarga berkeyakinan bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara gantung diri, dan telah membuat surat pernyataan tidak keberatan serta sudah mengiklaskan kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.

Jenazah MD saat diperiksa oleh petugas

Selanjutnya Personel Polsek Balata langsung melakukan evakuasi dengan menurunkan terhadap jenazah korban bunuh diri tersebut dan langsung mengatarkakan kerumah duka untuk dilakukan proses acara pemakaman, atas bantuan dan kesigapan serta kepedulian Pihak Kepolisian dari pihak keluarga korban mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, sukses dan jaya selalu Polri, “tandas AKP Simbon. ( Effendy Bakkara )

Editor: Tohap Manurung,SH