TAPTENG – MEDIAMASIP
Sempat diwarnai debat kusir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menerima berita acara berkas pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis (MaMa) Sabtu, (14/09/2024).
Usai berkas pencalonan pasangan MaMa diterima oleh KPU Tapteng Masinton Pasaribu menegaskan, agar jangan ada lagi oknum upaya menghambat proses demokrasi dan konstitusi di Tapteng dan bila ada tangkap dia.
“Hak memilih dan dipilih jangan pernah dibegal oleh aturan semena-mena, apalagi persekongkolan. Jangan hambat upaya orang untuk berbuat baik dan berbuat adil di Tapteng,” tegas Masinton di hadapan 4 komisioner KPU Tapteng.
Masinton mengajak seluruh masyarakat Tapteng untuk menggunakan sarana mekanisme pemilu sebagai upaya demokrasi dan prosedural, agar Tapteng memiliki perubahan perbaikan dengan kepemimpinan yang adil untuk semua, kasihan masyarakat Tapteng.
“Seharusnya, kita datang ini sudah tinggal penetapan calon dan ambil nomor urut calon. Tetapi kemarin, KPU Tapteng sempat membuat pendaftaran kami tidak diterima,” ucapnya dengan marah kesal.
Menurut Masinton, apa yang terjadi di Tapteng hari ini adalah bagian dari proses rangkaian penegakan aturan main yang diatur dalam Undang-Undang.
“Akhirnya, kebenaran menemukan jalannya sendiri. Kemarin, seluruh argumen kita tidak diterima oleh teman-teman KPU. Karena komisioner KPU sudah bersikap ‘pokok-e’,” katanya.
Masinton mengatakan, itulah yang akan diselesaikan melalui mekanisme demokrasi, karena demokrasi itu memberikan ruang untuk mengevaluasi seluruh tahapan pelaksanaan kedaulatan rakyat.
Dia pun mempersilakan KPU untuk meneliti dan memeriksa semua berkas yang telah disampaikan partai pengusung (PDIP dan Partai Buruh) juga jangan lagi neko-neko.
“Monggo bapak-ibu, silakan diteliti dan diperiksa kembali berkas kami. Silakan gunakan argumen sesuai aturan, jangan ‘pokok-e pokok-e’, malu kita bapak dihadapan masyarakat jangan jadi KPU ini dipertontonkan seperti orang bodoh ,” sebut Masinton pria kelahiran Tapteng itu
Masinton berharap, seluruh proses demokrasi ini berjalan dengan baik dan beradab. Dengan menjunjung tinggi etika dan keadaban sebagai masyarakat Tapteng yang berbudaya.
“Kita tampakkan keadaban kita dalam berdemokrasi. Kita tampakkan keadaban kita dalam menyelenggarakan seluruh tahapan pemilu. Kita tampakkan keadaban kita di tanah peradaban Tapteng,” katanya.
Tapteng adalah tanah bertuah, ditandai sejarah peradaban nusantara. Sejarah perdagangan Internasional dan kebudayaan, ada di Tapteng.
Pihaknya juga berharap, komisioner KPU Tapteng melakukan asistensi. Tunaikan tugas secara professional dan independen, tanpa di setir oleh siapapun yang merasa ketakutan dengan kehadiran kami sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Bapak-bapak adalah pelaksana tugas undang-undang dan peraturan lainnya, bukan penafsir. Kita minta supaya ini diperlakukan adil, dan kita mulai proses keadilan dari KPU Tapteng.
Proses keadaban itu akan dimulai dari KPU. Tidak boleh ada satu pihak pun yang merasa berada di atas hukum. Tidak boleh ada satu pihak pun yang merasa berkuasa terhadap Tapteng dengan semena mena.
“Kita berharap, teman-teman KPU profesional melaksanakan tugas. Kami sebagai paslon tentu akan sepakat dan tunduk kepada seluruh ketentuan yang diatur dalam undang-undang dan peraturan.(Ded)
Discussion about this post