Tanjung Balai – Media Masip
Kota Tanjung Balai, yang terkenal sebagai ibu kota dari Kesultanan Asahan, berperan signifikan dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, Muqorobin, dalam pembukaan Gema Syariah Sisi Batas Labuhan yang berlangsung di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Kota Tanjung Balai, pada Sabtu (27/4/2024) pagi.
Sisi Batas Labuhan adalah akronim yang mencakup wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar yang meliputi Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjung Balai, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, dan Labuhan Batu Selatan. Muqorobin menambahkan, “Tanjung Balai adalah kota yang sangat bersejarah dan telah berusia 403 tahun. Jejak Islam sangat kentara di sini, termasuk keberadaan Kesultanan Asahan.”
Acara Gema Syariah Sisi Batas Labuhan merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Road to FESyar (Festival Ekonomi Syariah) 2024. “Hari ini kita resmi membuka Gema Syariah Sisi Batas Labuhan. Puncak kegiatan akan dilangsungkan hari ini dan besok, 27 – 28 April 2024, meskipun rangkaian acara telah dimulai sejak awal minggu,” lanjut Muqorobin.
Kegiatan dalam festival ini meliputi pameran UMKM, talkshow, sosialisasi QRIS dan CBPR, lomba berbalas pantun, kreasi video nasyid, kontes fashion designer, serta hiburan musik dan senam pagi bersama. Seluruh kegiatan yang diadakan akan berlangsung selama dua hari puncak festival tersebut.
Sebanyak 36 UMKM dari 8 kabupaten/kota yang merupakan binaan KPw BI Pematangsiantar turut serta dalam pameran. UMKM binaan Pemko Tanjung Balai juga diundang untuk berpartisipasi. “Ini merupakan kesempatan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat mengenai apa itu ekonomi syariah dan untuk meningkatkan geliat ekonomi di kota ini. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, yang kami harapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi UMKM karena pengunjung yang datang luar biasa,” ucap Muqorobin.
Muqorobin juga menambahkan bahwa kondisi ekonomi syariah di wilayah Sisi Batas Labuhan sangat positif, ditandai dengan perkembangan kredit yang meningkat lebih dari 20 persen tahun ini. “Kami optimis dan berkomitmen untuk terus mendorong masyarakat agar semakin familiar dan nyaman bertransaksi dalam ekonomi syariah,” pungkasnya.
Pembukaan Gema Syariah ditandai dengan pemukulan rebana secara serentak oleh Muqorobin bersama perwakilan pimpinan daerah Sisi Batas Labuhan dan Forkopimda di Tanjung Balai. Selanjutnya, Muqorobin dan pimpinan daerah serta Forkopimda mendatangi satu persatu stand pameran UMKM yang menawarkan produknya hanya dengan Rp 1 melalui QRIS.(Adk)
Discussion about this post