SIANTAR – MEDIAMASIP
Puluhan Masyarakat yang mengatas namakan Forum Tani Sejahtera Indonesia (FUTASI) melakukan aksi damai di Depan Kantor Wali Kota Pematang Siantar Jalan Merdeka Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar Sumatera Utara, Rabu (19/10/2022) dimulai jam 19.00 Wib.
Dalam aksinya mereka menuntut keadilan kepada Presiden Republik Indonesia atas penderitaan yang mereka terima dari PTPN III dimana haknya mereka dirampas dan mengharapkan pemerintah kota Pematang Siantar untuk menghentikan okupansinya diatas lahan PTPN III yang sudah lama mereka kuasai.
Salah seorang peserta aksi damai Tiomerli Br Sitinjak kepada sejumlah wartawan mengatakan mereka melakukan aksi damai dan tidur di depan kantor walikota karena kantor walikota tidak dibuka. Mereka menangis karena tanaman mereka dirusak, dihancurkan,” Jadi kami tidak mengerti harus mengadu sama siapa. Jadi malam hari ini kami melakukan aksi damai supaya pejabat pejabat Siantar, pejabat pejabat yang datang ketempat tadi menyaksikan mohon hentikan okuvansi di tempat kami karena kami petani kami hidup dari tanah bercocok tanam dan kepada walikota Susanti bukan ini yang humanis untuk masyarakat Gurilla yang kalian tindas yang kalian hancurkan tanamannya pada malam hari ini kami memohon kepada pejabat Siantar tolong buka hatinya untuk kami,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan boru Tiomerli Sitinjak dengan ketidak hadiran walikota melihat aksi tersebut mereka anggap walikota Susanti turut menindas rakyat,”Jadi tujuan walikota yang kami ketahui saat ini adalah menindas rakyatnya, dengan sengaja atau mengetahui.Kami sudah disengsarakan dua hari ini, tanaman kami dihancurkan anak – anak kami ketakutan karena personil polisi datang beratus ratus kesana sehingga kami takut melawannya,”ujarnya seraya mengatakan bahwa kapolres tunduk pada PTPN III,”Jadi kami bingung. Kami melakukan aksi ini supaya kami didengar Pak Jokowi.Pak Jokowi Dengarkan kami. Kami petani di Siantar ini.Tanah kami dirampas oleh kami duga mafia dengan modus PTPN III.Tolong kami pak Jokowi, tolong kami Pak Jokowi,”pintanya.
Diakhir wawancaranya dengan wartawan br Sitinjak mengatakan aksi akan terus dilakukan sampai pemerintah mendengar keluhan mereka dan Walikota menghentikan okupansinya.
Dalam aksinya mereka membentangkan tikar sambil membawa anak bayi dan tidur serta memasak di jalan raya.
Terlihat juga peserta aksi damai membentangkan spanduk berukuran 1×5 meter yang bertuliskan: Bapak Presiden Ir Joko Widodo Bantulah Kami. Rakyat Jelata Telah Tertindas.Kami Siap Aksi! Copot Dirut PTPN III.
Lokasi: Kampung Baru Kelurahan Gurilla dan Bah Sorma Pematang Siantar.
(Tohap Manurung)
Advertisement. Scroll to continue reading.
Discussion about this post