SIANTAR – MEDIAMASIP
Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pematangsiantar menyelenggarakan perayaan Dies Natalis ke – 71 dengan mengangkat tema “Merawat semangat Gotong Royong, Untuk Persatuan” dan Dialog Publik. Dan Sub tema “Peran pemuda/mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menilik pembangunan di Kota Pematangsiantar.
Acara dilaksanakan di ruang Serba Guna Pemko Kota Pematangsiantar Minggu, 23 Maret 2025.
Kegiatan ini dibuka dengan upacara pembukaan organisasi dan penyampaian laporan, Simon Napitupulu selaku ketua panitia pelaksana.
“Harapan saya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan tentunya Dialog Publik yang kami selenggarakan dapat membuahkan hasil sebagai bahan kajian mahasiswa/pemuda di Kota Pematangsiantar,” tutur Simon Napitupulu.
Selanjutnya kegiatan Dialog Publik tersebut dihadiri oleh narasumber, Patar Luhut Panjaitan (anggota DPRD Komisi I Kota Pematangsiantar), Prof.Dr. Hisarma Saragih (Direktur Pasca Sarjana Universitas Simalungun), dan Agus Butarbutar (Ketua Komunitas Pedagang Pasar Horas Gedung IV) kemudian Dialog Publik tersebut diakhiri dengan penyerahan cendramata oleh panitia dan pengurus cabang GMNI Pematangsiantar.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh tamu undangan yaitu sambutan Walikota Pematangsiantar yang diwakilkan oleh Syaiful Rizal (Asisten I Pemko), Patar Luhut Panjaitan (Anggota DPRD Pematangsiantar), Noperi Ambarita Sekretaris Persatuan Alumni GMNI Pematagsiantar-Simalungun, Cipayung Plus yang diwakilkan Maruli Sihombing (Ketua PMKRI), dan ditutup oleh sambutan Ronald Panjaitan, Ketua DPC GMNI Pematangsiantar).
“Terimakasih buat para undangan kami yang telah ikut serta hadir untuk menyukseskan kegiatan ini. Saya berharap dalam momentum perayaan Dies Natalis ke-71 dan Dies Natalis ke-34 GMNI Pematangsiantar ini menjadi ruang refleksi bagi kader GMNI Pematangsiantar,” Sebut Ronald Panjaitan.
Kemudian Ronald Panjaitan menyampaikan tumbuh suburlah gerakan ku GMNI capailah setiap Cita-cita mulia kita, pantang kita mengutuki teman seperjuangan sekalipun kita dikhianati berkali-kali.
Seperti apa yang dikatakan bung Karno, kita kuat karena bersatu, bersatu karena kita kuat.
“Setiap kekeliruan adalah pembelajaran yang tidak melemahkan gerakan kita. Bahwa sejatinya kita lahir dari rahim rakyat dan harus pula kembali ke rakyat,” pungkas Ronald.
Kemudian kegiatan dilanjut dengan acara potong kue GMNI dan foto bersama oleh seluruh panitia, pengurus, dan tamu undangan. (rel/rus)
Discussion about this post