SIANTAR – MEDIAMASIP
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengaku tersanjung dan mengapresiasi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) yang menjadikan Kota Pematang Siantar sebagai tempat dilaksanakannya Launching Program Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Demikian disampaikan Wali Kota Susanti saat menghadiri Acara Pembukaan Soft Launching Program INTI Pusat Bidang Bisnis, Usaha, dan UMKM dengan Digitalisasi UMKM, di Ruang Data Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, Senin (19/9/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Dikatakannya program tersebut menghadirkan tim dari Tokopedia sehingga walikota sangat mengapresiasinya.
Plt Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Pematang Siantar Herbert Aruan SPd MH dalam laporannya menerangkan dasar pelaksanaan kegiatan tersebut yakni Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM; Kesepakatan Bersama antara Pemko Pematang Siantar dalam hal ini Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Pematang Siantar dengan Korps Senior Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (HIMAPSI) beserta Perhimpunan INTI untuk bersama-sama ambil bagian dalam memajukan UMKM di Kota Pematang Siantar.
Adapun tujuannya, kata Herbert Aruan adalah untuk memberikan pelatihan digitalisasi UMKM kepada para pelaku UMKM di Kota Pematang Siantar; melatih para pelaku UMKM untuk lebih inovatif dan mandiri; serta mewujudkan visi dan misi Wali Kota Pematang Siantar dalam mewujudkan masyarakat sejahtera melalui peningkatan kesejahteraan UMKM.
Herbert menambahkan, outcome atau hasil yang diharapkan adalah mendorong masyarakat menggunakan produk-produk UMKM Kota Pematang Siantar; meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM tentang pemasaran produk melalui digitalisasi; serta meningkatnya pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah Kota Pematang Siantar.
“Peserta kegiatan ini sebanyak 54 pelaku UMKM Kota Pematang Siantar, dengan Tim Mentor Pelatihan dari INTI dan Tokopedia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Korps Senior Himapsi Dr Parlindungan Purba SH MH menerangkan, Pematang Siantar tidak bisa dilepaskan dari budaya dan adat istiadat Habonaron Do Bona yang merupakan falsafah Simalungun. Namun Pematang Siantar terbuka untuk semuanya.
“Kita berharap pertemuan ini tidak hanya terhenti di sini. Namun bisa memberikan perkembangan dan kemajuan bagi UMKM yang ikut dalam pelatihan ini dan untuk pelatihan selanjutnya akan kita atur sedemikian rupa,” ujarnya.
Sedangkan Teddy Sugianto dari Perhimpunan INTI mengatakan dengan hadirnya tim dari Tokopedia telah memberi komitmen acara tersebut tidak sekadar seremoni. Namun membawa manfaat, khususnya untuk pelaku-pelaku UMKM, dan lebih khusus di Kota Pematang Siantar.
“Kepada adik-adik mahasiswa, calon-calon pelaku UMKM, semoga nanti bisa menambah kemampuan dan ilmu yang diberikan tim Tokopedia. Kita harus kembangkan dengan baik,” ujarnya.
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya menerangkan, Digitalisasi UMKM menjadi sesuatu yang sangat penting bagi para pelaku UMKM. Dengan penggunaan platform digital, telah membantu para pelaku UMKM menjalankan usahanya di masa sulit akibat pandemi.
Digitalisasi UMKM, lanjutnya, adalah perubahan dari sistem konvensional ke modern sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis serta operasional UMKM.
“Digitalisasi UMKM bukan sekadar menggunakan teknologi untuk menjual produk, tetapi lebih dari itu memungkinkan UMKM untuk mengatur keuangannya, memantau cash flow bisnis, hingga memperoleh bahan baku secara online. Dengan demikian, digitalisasi berperan penting bagi berjalannya proses bisnis UMKM secara keseluruhan,” terangnya.
Dilanjutkan Wali Kota Susanti, di tengah proses pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang telah dilalui bersama, kiranya para pelaku UMKM benar-benar memanfaatkan digitalisasi. Sehingga bisa Bangkit Lebih Cepat, dan Pulih Lebih Kuat.
“Pada hari ini, melalui Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) akan dilaksanakan peluncuran Digitalisasi UMKM secara nasional. Pemerintah Kota Pematang Siantar merasa sangat tersanjung dan memberikan apresiasi yang tinggi dengan terpilihnya Kota Pematang Siantar sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan ini,” jelasnya.
Dengan kegiatan ini, katanya lagi, diharapkan terjalin sinergi antara Pemko Pematang Siantar dengan perhimpunan INTI dan marketplace dalam hal ini Tokopedia, guna mendukung dan berkontribusi kepada UMKM Kota Pematang Siantar, agar ke depan bisa lebih maju dan naik kelas dalam manajemen dan usahanya. Tidak hanya bermain di dalam daerah sendiri, tetapi akan bisa keluar daerah, bahkan nasional maupun internasional.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Susanti atas nama Pemko Pematang Siantar mengucapkan terima kasih kepada Perhimpunan INTI, juga kepada Dr Parlindungan Purba SH MM sebagai salah satu tokoh masyarakat Simalungun dan Ketua Korps Senior HIMAPSI yang berhasil mengalihkan pelaksanaan kegiatan tersebut ke Kota Pematang Siantar, yang semula direncanakan diluncurkan di Jakarta.
Kepada Tokopedia, Pemko Pematang Siantar berharap besar agar dapat membimbing dan melatih pelaku UMKM untuk mampu mengenal lebih dalam lagi tentang digitalisasi.
“Untuk kita ketahui bersama pihak Tokopedia yang hadir dari Jakarta adalah asli anak Kota Pematang Siantar yang berkeinginan sekali dan bekerja sama membangun Pematang Siantar,” kata Wali Kota Susanti.
Selanjutnya, kepada pelaku UMKM yang terpilih mengikuti kegiatan tersebut, Wali Kota Susanti minta agar mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik. Sehingga potensi UMKM termasuk di Kota Pematang Siantar akan semakin meningkat guna meraih pasar yang lebih luas, dan pada akhirnya akan mempercepat terwujudnya masyarakat Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar Teuku Munandar, tim Tokopedia, Ketua UMKM Bersinar
Fitra SM, dan para pelaku UMKM. (*)
Editor: Tohap Manurung, SH
Discussion about this post