SIANTAR – MESIAMASIP
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kota Pematang Siantar, Hendra Simanjuntak SPd. M.Pd didaulat sebagai pembicara di acara “Youth Gathering Lutheran Indonesia 2022” di Gedung Menza Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar (UHKBPNP) Jalan Sangnaualuh Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar Sumatera Utara, Sabtu (29/10/2022).
Pada kesempatan tersebut, Hendra Simanjuntak, M.Pd, membawa topik ““Pemuda Gereja-gereja Lutheran sebagai pembawa pesan perdamaian dalam beragama dan berkeyakinan yang toleran”.
Dijelaskan Hendra,toleransi sebagai praktek keberagaman dan sosial – kultural di tanah air bukanlah hal yang baru. Dan masyarakat Indonesia memiliki modal sosial dan kultural yang cukup kuat dan mengakar. Juga ada tenggang rasa dalam perbedaan dan menghargai keragaman.
Indonesia merupakan negara yang pluralis dengan keberanekaragaman budaya, suku dan agama, Dan Indonesia juga Negara yang masyarakatnya menganut banyak agama. Dan di Indonesia, ada enam agama yang diakui oleh Pemerintah Indonesia yaitu, Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Dan patut disyukuri,”Enam agama ini hidup dan berinteraksi di Indonesia serta turut membentuk tatanan nilai – nilai moral dan kesusilaan dalam masyarakat Indonesia,”ujarnya.
Hendra menambahkan sempat beberapa kali terjadi aksi intoleransi berbasis agama dan berkeyakinan di tanah air, namun untunglah negara cepat hadir untuk menyelesaikannya, sehingga tidak timbul perpecahan.
Lalu, sebagai pemuda apa peran kita ?, gugah Hendra yang juga aktif sebagai Dosen di Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar.
Seperti di masa lalu, pemuda ikut berjuang merebut kemerdekaan bangsa Indonesia, ujarnya.
“Dan untuk saat ini, pemuda sebagai generasi penerus bangsa diminta untuk mengisi kemerdekaan tersebut dan mewujudkan cita – cita bangsa kita,”jelas Hendra.
Menurutnya, pemuda tidak selalu indentik dengan kekerasan dan anarkis tetapi lebih kepada daya pikir revolusioner yang menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatatan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar.
“Dan pada Undang – undang Nomor 40 Tahun 2009 dijelaskan tentang peran dan tanggung jaawab pemuda. Pemuda berperan akti sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional”jelasnya.
Dan sebagai Pemuda Kristen, lanjutnya, maka harus memiliki karakter Kristus. “Karakter Kristus yaitu karakter yang dijiwai, ada pengorbanan, sabar, sopan, berani dan damai sejahterah. Karakter Kristus juga harus menjadi acuan bagi orang percaya kepada Kristus dalam bertindak dan berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan sekitarnya,”ucap pria yang dikenal ramah ini.
Ditegaskan Ketua GAMKI Pematang Siantar ini, bahwa pemuda jangan hanya menjadi penonton atau mudah dipecah belah oleh isu SARA atau berita hoax. Dan pemuda harus menjadi inspirasi dengan memberikan solusi dan tindakan konkrit yang menjawab persoalan – persoalan yang dihadapi rakyat. Karena pemuda adalah motor penggerak untuk mewujudkan perdamaian Indonesia dan dunia, paparnya.
“Tak kalah penting untuk diingat, bahwa pemuda harus terus belajar dan belajar serta beradaptasi dengan perkembangan zaman maupun teknologi agar tidak ketinggalan informasi,”ujar Hendra Simanjuntak.
Usai menyampaikan materinya, Hendra Simanjuntak juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk memberikan pertanyaan dan semuanya begitu antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan Ketua DPC GAMKI Pematang Siantar.
Sebelumnya, acara “Youth Gathering Lutheran Indonesia 2022” ini resmi dibuka pada Kamis (27/10/2022) lalu, yang diawali dengan ibadah dan dipimpin oleh Pdt. Asri Purba, S.Th (Pendeta GKPS) dan khotbah disampaikan oleh Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th (Sekretaris Jenderal GKPI).
Acara Youth Gathering ini dilaksanakan selama 3 hari dan direncanakan dilaksanakan Ibadah Raya dan sekaligus memperingati Hari Reformasi Gereja.
(rel)
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post