SIANTAR – MEDIAMASIP
Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian selaku Dosen STT-HKBP dan sekaligus Ketua Umum L-SAPIKA Indonesia menyampaikan selamat dan rasa sukacita yang mendalam kepada Pdt. Risen Parhusip, M.Th karena telah berhasil mempertahankan tesis yang diajukan dalam Program Studi Pasca Sarjana STT-HKBP Pematangsiantar.
Adapun tesis yang diajukan berjudul: Keselamatan Ciptaan dalam Penyaliban Kristus (Suatu studi dogmatika terhadap Keselamatan yang universal). Dalam paparannya, Risen Parhusip menegaskan pentingnya manusia menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang terutama, dan kepada manusia diberi mandate untuk menjaga harmoni terutama dengan alam dan seluruh ciptaan.
Kerusakan alam dan eksploitasi yang bertubi-tubi terhadap alam menjadi bukti kuat bahwa manusia masih harus belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat memainkan perannya sebagai ciptaan yang tertinggi yang harus merawat alam dan lingkungan agar hidup manusia yang berkelanjutan dapat dicapai.
Disampaikan juga bahwa Pdt. Risen Parhusip, M.Th adalah penerima beasiswa L-SAPIKA Indonesia dan sekaligus orang pertama yang lulus dari Program Studi Pasca Sarjana, sehingga atas keberhasilan ini dan telah ditetapkan oleh Ketua STT-HKBP Pdt. Dr. Hulman Sinaga, maka sejak hari ini Pdt. Risen dinyatakan berhak menyandang gelar Master.
Turut juga mengikuti ujian Alfi Ade Riyandhi Sitorus dan keduanya dinyatakan lulus. Dr. Riris Johanna Siagian menegaskan bahwa dana beasiswa diperoleh dari sejumlah donateur yang cinta gereja dan terbeban untuk menopang pendidikan sejumlah orang yang potensial secara akademik dan membutuhkan dukungan finansial, serta terutama memiliki karakter yang baik.
Pada semester lalu dukungan beasiswa diberikan pada sejumlah orang yang sedang menjalani studi S1, S2, S3. Pada semester ini dan waktu-waktu yang akan datang, diharapkan program beasiswa dapat terus berlangsung. Dalam semester ini L-SAPIKA Indonesia juga berharap dukungan beasiswa dapat diberikan kepada sejumlah pelajar yang masih bersekolah di SD, SMP, SMA.
Dr. Riris Siagian sendiri konsern dan menseriusi bidang pendidikan dan pelayanan masyarakat. Itu sebabnya L-SAPIKA Indonesia sendiri sudah membuka program Rumah Belajar bagi anak SD, SMP, dan SMA.
Di rumah belajar itu, terdapat beberapa program seperti belajar alat musik organ bagi anak-anak, belajar alat musik saxophone, belajar tambahan khusus mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris bagi anak SD. Di dalam rumah belajar, anak-anak diberi bimbingan spiritual lewat pengadaan PA bagi anak-anak, remaja dan pemuda, dengan buku panduan khusus yang dipersiapkan dan diterbitkan oleh L-SAPIKA Indonesia.
Buku yang sama itu, juga telah digunakan di beberapa gereja. Ke depan direncanakan L-SAPIKA Indonesia akan membuka program PAUD dan sekarang sedang persiapan ke arah itu.
Dalam kesempatan itu, Dr. Riris Siagian menekankan pentingnya pendidikan, sebab hanya lewat pendidikan transformasi dan pembentukan nilai-nilai dapat berlangsung dengan baik, sebagaimana telah dialami sendiri oleh gereja-gereja yang berlatar belakang Batak sejak awal kekristenan di tanah Batak (*/TOHAP)
Discussion about this post