SIMALUNGUN – MEDIAMASIP
Akhir-akhir ini Curah hujan sangat tinggi di daerah Kecamatan Sidamanik, dua nagori yang berada berbatasan dengan PTPn lV Kebun Bah Birong Ulu selalu resah dan Wanti-wanti.
Pasalnya luapan banjir air sangat D
dhasyat yang diduga datangnya dari lahan perkebunan kelapa dawit dengan luas lebih kurang 1000 ha, membuat banjir air masuk ke rumah ratusan warga yang berdomisili di daerah itu.
Seperti kejadian baru baru ini yang berlangsung 5 jam lamanya mulai jam 5 sore hingga jam 9 malam sehingga luapan air sangat deras, saluran dan selokan penuh hingga air meluap kejalan kemudian air masuk ke perumahan warga dan bangunan yerjunan penahan air ada yang jebol dan rusak.
Pangulu Nagori Bah Birong Ulu Komaruddin yang disambangi di kantornya kamis (21/9/2023) mengatakan memang dalam Minggu ini nagorinya langganan banjir yang langsung berbatasan dengan lahan sawit PTPn lV Kebun Bah Birong Ulu 3 rumah di kampung Bawah Tanah Terendam Setinggi Lutut.” Wargaku sering trauma dan wanti-wanti mengantisipasi banjir apalagi bila hujan deras sekali dan bersamaan PLN mati menambah kegalauan warga seperti semalam rumah Edy dan Bawo air masuk merendam rumahnya apalagi rumah mereka terletak di jurangan dan terpaksa mereka memindahkan barang- barang mereka dan mengungsi, mungkin inilah efek konversi itu ,” ujarnya.
Ketika ditanya bagaimana respon pihak kebun pangulu menjawab sudah menjpai manager kebun,” Tadi pagi sudah saya jumpai manager agar dapat mengantisipasi banjir kiriman itu dan dia mengatakan akan berusaha mempekerjakan alat berat karena katanya harus dilaporkan dulu Ke pusat,” ujarnya.
Dan ditanya siiapa nama manager, dia mengaku tidak mengetahuinya, “ngak tau nama karena sering ganti ganti Sebagai PJs Manager disitu ,”Ujarnya.
Sementara itu staf dan warga Nagori Manik Rejo juga mengomentari banjir kiriman itu,” Ya udahlah bang kalau kampung kami ini sudah langganan banjir bila hujan deras, Semenjak lahan kebun ini kira- kira 20 tahun yang lalu di konversi dari tanaman teh ke tanaman Kelapa sawit sudah langganan banjirnya ini seperti tadi malam rumah warga Usmayadi dan kantor Pangulu Nagori juga di genangi air setinggi lutut kedalam rumah sehingga mereka harus memindahkan barangnya,” ujar Ika Supranri tentangga yang rumahnya dilanda Banjir.
Demikian juga Indah Tarigan sebagai Staf Nagori Mekar Rejo mengatakan kantor nagorinya juga banjir terpaksa mereka repot menyelamatkan berkas karena mereka takut dengan Luap air yang dhasyat,” Tadi malam kami harus menimba air dan membersihkan lumpur luapan air hingga tengah malam,” ujarnya.
Sementar ketika akan dikonfirmasi wartawan kepada pihak kebun salah satu petugas sekurity mengatakan bahwa manager lagi berada di lapangan. (Tohap)
Discussion about this post