TARUTUNG – MEDIAMASIP
Sekolah Tinggi Theologia Huria Kristen Batak Protestan (STT- HKBP) Pematangsiantar melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di HKBP Pearaja, Tarutung.
PKM merupakan program yang dirancang oleh STT- HKBP agar mahasiswa/i dapat melatih kemampuan dan pengalaman melayani di gereja sekaligus untuk membangun kerja sama dengan gereja yang dikunjungi. Kegiatan PKM kali ini dilaksanakan di Pearaja, Tarutung Kabupatrn Tapanuli Utara Sumatera Utara, Jumat – Minggu (5-7 /5/ 2023) yang lalu dipimpin oleh Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian, M.Si selaku dosen di STT HKBP Pematangsiantar.
Rombongan mahasiswa/i STT HKBP Pematangsiantar disambut oleh Pdt. Saor Hutagaol, S.Th selaku Pendeta Ressort HKBP Pearaja Tarutung, Gr. Tono Lumbantoruan selaku Guru Huria (Guru Jemaat) HKBP Pearaja Tarutung, Bvr. Ertile br. Sianturi selaku Bibelvrouw HKBP Pearaja Tarutung dan Diak. Tama br Sihotang selaku Diakones HKBP Pearaja Tarutung.
Setelah disambut seluruh rombongan berkumpul di konsistori untuk istirahat sebentar sekaligus pembagian tempat tinggal. Kemudian seluruh rombongan berpencar ke tempat penginapan masing-masing dan bersiap untuk pelayanan pertama.
Dalam kegiatan PKM Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian, M.Si memberikan pembinaan kepada Parhalado (5/5/23) juga kepada guru-guru Sekolah Minggu (6/5/23). Pembinaan ini bertajuk melayani secara professional sesuai dengan tema orientasi HKBP tahun ini yang mengangkat tema Professionalisme dalam Penatalayanan.
Dalam pemaparannya, Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian, M.Si menjelaskan bahwa professionalisme harus memiliki kualitas unggul. Seseorang yang dikatakan professional harus memiliki kepandaian atau kemampuan khusus yang memang teruji dan dipastikan ahli dibidangnya masing-masing. Maka, tidak bisa hanya sekedar tahu. Namun harus cakap, terlatih dan mahir dalam bidang tertentu. Dalam pembinaan parhalado Pearaja Tarutung,
Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian, M.Si mengaitkan melayani secara professional dengan dokumen – dokumen Gereja HKBP agar setiap sintua semakin mengerti apa sesungguhnya tugas sintua ditengah – tengah gereja sehingga dapat melayani dengan lebih professional. Pembinaan ini dihadiri oleh seluruh parhalado yang ada di HKBP Pearaja dan dimoderasi secara langsung oleh Pdt. Saor Hutagaol, S.Th.
Sedangkan dalam pembinaan guru Sekolah Minggu Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian mengaitkan melayani secara professional dengan memperkenalkan satu pendekatan dalam cerita sekolah sekolah, yaitu pendekatan story telling. Dalam pembinaan ini, diperkenalkan buku cerita anak terbitan L-SAPIKA Indonesia yang didesign khusus untuk anak SD, SMP dan SMA. Pendekatan story telling bertujuan agar anak-anak lebih banyak terlibat ketika bercerita. Diharapkan anak-anak dapat mengingat dan menceritakan kembali cerita yang telah dibaca bersama-sama.
Pembinaan ini juga disertai dengan praktik bagaimana bercerita dengan pendekatan story telling. Seluruh guru sekolah minggu dari setiap pos turut hadir dalam pembinaan tersebut didampingi oleh Diak. Tama br. Sihotang.
Pada Hari Minggu seluruh rombongan melakukan pelayanan di HKBP Pearaja. Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian, M.Si melayani khotbah di ibadah Minggu (7/5/23) pukul 08.00 WIB dan pukul 10.30. Mahasiswa/i melakukan pelayanan Sekolah Minggu di 6 pos Sekolah Minggu HKBP Pearaja. Rombongan mengutus 3 orang ke setiap pos Sekolah Minggu untuk melayani di sana. Respon anak-anak sangat antusias karena bertemu dengan orang baru sebagai pengajar mereka. Setelah itu, mahasiswa/i kembali ke HKBP Pearaja dan bernyanyi di ibadah minggu pukul 10.30.
Setelah ibadah selesai, seluruh rombongan STT berserta majelis HKBP Pearaja makan siang bersama juga ramah – tamah di ruang konsistori kemudian penandatangan MoU (Memorandum of Understanding (MoU);atau nota kesepakatan antara STT-HKBP dan HKBP Pearaja. Setelah itu, salah satu mahasiswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap majelis HKBP Pearaja begitu juga HKBP Pearaja menyampaikan harapan harapan baik yang diwakilkan oleh beberapa Sintua, termasuk Parartaon dan Badan Audit HKBP Pearaja. Pdt. Saor Hutagaol, S,Th selaku pendeta ressort menyatakan rasa sukacitanya karena HKBP Pearaja dapat menjadi bagian dari STT HKBP dan membantu menyokong akreditasi kampus. Kedepannya, Pdt. Saor Hutagaol, S.Th berharap agar semakin banyak kerja sama yang dapat dilakukan oleh HKBP Pearaja bersama dengan STT-HKBP. Setelah makan siang ditutup dengan doa dilakukan foto bersama di gedung Gereja HKBP Pearaja.
Setelah itu para mahasiswa/i memimpin kegiatan Minggu Ceria Sekolah Minggu. Kegiatan ini diawali dengan ibadah singkat kemudian permainan. Bagi horong I (anak yang belum sekolah-kelas 1 SD) mewarnai, horong II ( kelas 2 – 4 SD) bermain estafet karet dengan pipet dan horong III (kelas 5 SD-SMP) bermain bisik-bisik ayat Alkitab. Lalu dilakukan pembagian hadiah kepada juara dan pembagian snack kepada seluruh anak Sekolah Minggu. Setelah Minggu Ceria maka berakhirlah pelayanan dan PKM di HKBP Pearaja Tarutung. Rombongan pun melanjutkan perjalanan kembali ke STT-HKBP Pematangsiantar. (*)
Editor : Tohap Manurung,SH
Discussion about this post