JATIM – MEDIAMASIP
Para peternak dan warga Desa Bedagung Magetan Provinsi Jawa Timur (Jatim) kini merasa lebih siap dalam menghadapi ancaman penyakit antraks.
Hal tersebut setelah berhasil mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan oleh kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD)) 865 dari Universitas Brawijaya. Penyuluhan antraks yang berlangsung pada Hari Kamis, (13 7/2023) telah memberikan pemahaman mendalam tentang ciri-ciri penyakit ini, langkah pencegahan, dan peran aktif masyarakat dalam melawan antraks.
Sejak terjadinya kejadian serius hampir seluruh peternak di Desa Bedagung terkena penyakit antraks pada tahun 2022, banyak peternak yang merasa takut dan cemas bahwa wabah serupa bisa terjadi lagi. Penyuluhan antraks ini membantu mengatasi ketakutan dan trauma tersebut dengan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang penyakit antraks. Para peserta penyuluhan dibekali dengan pengetahuan tentang gejala – gejala antraks pada hewan ternak serta tanda-tanda yang perlu diwaspadai. Informasi ini sangat berharga dalam membantu peternak lebih peka terhadap risiko dan lebih cepat dalam merespons gejala penyakit.
Para peserta penyuluhan juga mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang cara mencegah antraks dan pentingnya vaksinasi hewan ternak. Penyuluhan ini menekankan pentingnya menjaga sanitasi yang baik di kandang dan lingkungan peternakan agar mencegah penularan penyakit. Dengan pemahaman ini, para peternak dan warga desa merasa lebih siap dan mampu melindungi hewan ternak dan diri mereka sendiri dari ancaman antraks.
Penyuluhan antraks tidak hanya berfokus pada memberikan informasi, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan penyakit ini. Dalam sesi interaktif, para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya tentang antraks. Kolaborasi ini memperkuat peran aktif masyarakat dalam mendeteksi dan melaporkan potensi kasus antraks. Melalui partisipasi aktif, warga Desa Bedagung dapat bersama-sama membangun ketangguhan dan melindungi kesehatan hewan ternak serta masyarakat dari ancaman antraks di masa depan.
Kegiatan penyuluhan antraks di Desa Bedagung mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa. Kepala Desa Bedagung, Bapak Barno, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai antraks. Beliau berharap dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat Desa Bedagung dapat lebih siap menghadapi potensi antraks di masa depan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan jika penyakit ini muncul kembali.
Penyuluhan antraks yang diselenggarakan oleh kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 865 dari Universitas Brawijaya telah berhasil meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat di Desa Bedagung.
Dengan pemahaman tentang gejala, pencegahan, dan peran aktif dalam pencegahan antraks, para peternak dan warga desa merasa lebih siap dan percaya diri dalam melindungi kesehatan hewan ternak dan diri mereka dari ancaman penyakit ini. Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif, Desa Bedagung dapat membangun ketangguhan dan menghadapi antraks dengan lebih baik, mengurangi risiko penyebaran, dan menjaga kesejahteraan masyarakat. Semoga kegiatan penyuluhan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan desa yang lebih sehat dan tangguh. (*)
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post