SIBOLGA – MEDIAMASIP
Salah seorang caleg dari salah satu partai berwarna biru inisial AYT di Kota Sibolga diduga berikan penekanan kepada sejumlah pedagang di Pasar Sibolga Nauli.
Informasi yang diperoleh dari salah satu pedagang, tekanan yang diberikan kepada para pedagang terkait dugaan pembagian lapak jualan di Pasar Sibolga Nauli. Apabila para pedagang tidak mendukung AYT, maka para pedagang tidak mendapatkan ataupun tidak diberikan izin lapak untuk berjualan.
“Kejadian itu pada hari Sabtu malam di tanggal 27 Januari kemarin, Karena ada kawan yang disitu menyampaikan bahwa anggota si AYT turun, bahasa orang itu sama pedagang, siapa yang tidak mendukung orang itu (AYT-red) dia tidak dapat (lapak-red), cari tempat kau dimana, mau mampus kau, mau tidak makan kau bukan urusan kami,” katanya menirukan percakapan anggota AYT kepada pedagang, Minggu (29/1/2024).
Bahkan katanya, soal kabar dugaan pembagian lapak tersebut sudah diketahui oleh oknum pegawai pasar Sibolga Nauli inisial LS. Dan sebelumnya juga pembagian itu juga sudah berlangsung lama.
“Seharusnyakan mereka curiga, kenapa lapak itu dipetak – dipetakkan, tapi ini didiamkan. disampaikan orang itu juganya sama kami, kalau suka sama caleg ini, maka dapat lapak jualan,” sebutnya.
Saat ditanya apakah ada keterlibatan pihak Dinas Perindag Kota Sibolga, dirinya tidak menampik akan hal itu. Sebab, pembagian itu dikatakannya sudah pasti diketahui oleh dinas terkait.
“Jelas ada lah pak, kenapa, karena tidak mungkin mereka mau membagi, sementara bahasa mereka itu sering pergi ke kantor Perindag, jadi jelaslah, kalau masalah bayar itu saya tidak tau pak. kebetulan pada saat membagi itu saya tidak ikut pak, karena mereka tau saya tidak mendukung, soalnya siapa yang dukung si AYT itu yang dapat,” jelasnya.
Dikatakan, dirinya sebagai pedagang yang sudah lama berjualan di Pasar Nauli Sibolga merasa kecewa atas tekanan tersebut. Sebab, pihaknya menjadi tidak nyaman untuk berjualan atas penyampaian pihak AYT tersebut.
“Kecewalah, kamipun jadi tidak nyaman disitu jualan, karena ada pembagian – pembagian lapak jualan, kami memohonlah sama pemerintah agar ditindak ini cepat,” ungkapnya.
Sementara itu, AYT yang dikonfirmasi wartawan terkait dugaan pembagian lapak jualan di Pasar Nauli Sibolga yang diduga melibatkan dirinya, mengatakan dirinya tidak memiliki kapasitas untuk menjawab konfirmasi wartawan.
“Gak ada kapasitas kita jawab itu bang,” katanya melalui pesan whatssAppnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perindag Kota Sibolga, Ramayana Tambunan yang dikonfirmasi di kantornya, Senin (29/1/2024) mengatakan akan menindak lanjuti kabar pembagian lapak tersebut, dan melakukan pemanggilan terhadap timnya yang berada di Pasar Nauli Sibolga.
“Besoklah, kupanggil dulu timnya,” jawabnya singkat.(Ded)
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post