SIMALUNGUN – MEDIAMASIP
Pekerjaan proyek peningkatan struktur jalan propinsi jurusan Tanah Jawa – Batas Asahan pada lokasi kabupaten Simalungun dengan pagu anggaran Rp.9.484.780.000 sumber dana APBD propinsi yang di kerjakan kontraktor PT.Anugerah Nyata Perkasa pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang unit pelaksana Pematang Siantar,
dinilai masyarakat kualitas aspal hotmix disangsikan, pasalnya penghamparan hotmix suhu diduga sudah dibawah Standar 100 derajat celcius, dan terbukti masih terdapat gumpalan aspal hotmix yang tersisa di lokasi.

Pantauan di lokasi Kamis (12/12)
Dimana masih dilakukan pekerjaan bahu jalan dan parit pasangan sementara pekerjaan jalan dengan hotmix sekitar kurang lebih 4 km sudah dilaksanakan namun ada kejanggalan diduga ketebalan dan pemadatan aspal hotmix dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknik, permukaan jalan tidak rata akibat penggilasan dengan alat gilas tandem diduga tidak standar dengan 21 gilasan berulang- ulang.
Kemudian pekerjaan yang paling fatal sspal hotmix diduga suhunya tidak sesuai dengan standar lagi dimana permukaan aspal terlihat rongga- rongga setelah selesai di padatkan kemudian tumpukan aspal jotmix yang membeku yang tidak bisa di hampar di letakkan dilokasi terkesan pekerjaan penghamparan hotmix di paksakan walaupun suhunya sudah berkurang karena jarak yang di tempuh dari AMP jauh dari luar kota di tambah lagi parkir di lokasi ber jam-jam lamanya dan ditambah lagi curah hujan saat ini sangat tinggi dilokasi.
Sementara Pakpahan dari pihak kontraktor mengatakan bahwa pekerjaan Pengaspalan dengan hotmix kontraktornya dari Medan dan panjang pekerjaan lebih kurang 2 km,” bahan aspal hotmix diambil dari Medan dan pekerjaan dari PU Propinsi,” ujarnya.
Salah satu warga yang tidak mau menyebut namanya mengatakan pekerjaan tersebut kurang pengawasan dan dikwatirkan bangunan ini tidak bertahan lama hingga merugikan keuangan negara karena minimnya pengawasan diduga pihak kontraktor bisa sesuka hatinya mengurangi spesifikasi teknik yang disepakati,” di harapkan agar pengawas dari pemerintah maupun konsultan secara ketat melihat pekerjaan jangan ada konspirasi sesuaikan dengan RAB nya,” ujarnya.( Tim)
Discussion about this post