SIANTAR – MEDIAMASIP
Keluarga besar Parsadaan Toga Manurung Dohot Boruna (Patambor) Siantar-Simalungun, sukses menggelar pelantikan pengurus 2024-2029 dan Natal di Aula UNHKBP Pematangsiantar, Jalan Sangnaualuh pada Sabtu (14/12/24)
Pelantikan pengurus dipimpin langsung ketua Paniroi Maringan Manurung, MBA didampingi paniroi dan dewan penasehat lainnya.
Pdt Mangatur Manurung, yang hadir dalam acara ini mengaku sangat senang melihat kekompakan dan kebersamaan para pengurus Patambor Siantar-Simalungun dalam setiap kegiatan. Ia pun yakin Patambor Siantar-Simalungun bakal menjadi barometer untuk bersatunya Patambor Indonesia (PI)
Sementara dalam kotbahnya yang diambil dari Roma 12:10, Pdt Mangatur Manurung menekankan bahwa hidup bersosial merupakan kebutuhan dan tak seorangpun orang bisa hidup hanya dengan dirinya sendiri. Ketergantungan ini diperlukan termasuk dalam hal bisnis, pekerjaan maupun dalam memegang suatu jabatan.
“Siapa pun tidak bisa menarik dirinya dari kehidupan sosial. Baik itu pada saat mendapatkan jabatan sekalipun,” ujarnya dengan berpesan bahwa dalam bersosial atau berorganisasi, pemahaman setiap orang berbeda-beda karena itu perlu berlapang dada.
“Tapi harus diingat bahwa dalam kehidupan organisasi kita tidak bisa mengatur atau mengharapkan sepenuhnya seperti apa yang ada dalam pikiran sendiri. Demikian dalam Patambor. Karena itu juga tidak mungkin marga lain yang membuat kita sakit hati. Itu sebabnya kita harus bisa saling memahami satu dengan lainnya,” ujarnya.
Pdt Mangatur Manurung tak luput menyinggung soal harta dan jabatan, supaya dipergunakan menjadi berkat untuk saling mengasihi dan untuk kebersamaan serta kebahagiaan Patambor. Memberi yang terbaik kepada Patambor harus lahir dari hati.
“Demikian ketika ada harta atau jabatan, mestinya itu menjadi bagian yang dapat dijadikan untuk mengasihi sesama. Sehingga di mana pun marga Manurung tetaplah memiliki cinta kasih,” terangnya.
Cinta harus menjadi ciri khas Patambor. Jika itu dilakukan maka ke mana pun seorang marga Manurung pergi dia akan sayang dengan Manurung lainnya. Maka untuk itu, Pdt Mangatur Manurung, menekankan agar tak seorang pun membahas atau memperkatakan hal buruk aru masalah.
“Ketika kita berada di dalam Patambor, mari pikirkan bagaimana memberikan yang terbaik, jangan membahas masalah orang. Sebab setiap kata yang keluar dari mulut seseorang memberikan makna. Karena itu kita harus memberikan berkat, sebagai bukti cinta,” ujarnya.
“Itulah juga yang diajarkan Yesus. Dia mencintai manusia di balik berbagai kekurangan yang ada. Tetapi kita harus menjadi murid, mencintai dengan kondisi apapun, bukan dalam keadaan sesaat. Karena murid pengikut yang baik, bukan cinta sesaat,” terangnya.
Usai kebaktian, Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Patambor Siantar-Simalungun dan Natal, juga menyampaikan pesan yang sama dan ia yakin kedepannya Manurung di Siantar – Simalungun bakal lebih maju.
“Kedepannya Manurung akan lebih menyalah, apalagi dengan adanya dua marga Manurung sebagai anggota dewan di Siantar,” katanya sambil meminta maaf jika dalam pelaksanaan acara ini ada kekurangan.
Maringan Manurung mewakili Panuturi menyebutkan bahwa Patambor Siantar-Simalungun harus memaknai Manurung Sipolin-polin, itu menjadi harga mati dan akan membawa kemajuan kedepannya.
Sedangkan Rudolf Barmen Manurung selaku Ketua Umum Patambor Siantar-Simalungun, mengajak seluruh keluarga besar Patambor kedepannya untuk saling menghargai, dan menjaga kekompakan.
“Kita harus jalani hidup Sipolin-polin, kalau pun ada kekurangan mari saling memperbaiki. Mari beri yang terbaik, kalau tidak bisa untuk banyak orang, paling tidak untuk satu orang, dan kalau pun tidak bisa, diam pun sudah lebih baik,” tegasnya dengan mengungkapkan rasa optimisnya Manurung semakin baik.
“Kami juga harapkan kepada pengurus pusat (Patambor) untuk berdamai dan itu bisa tercapai di tahun 2025. Karena itu mimpi kita bersama,” katanya lagi di hadapan pengurus Patambor Indonesia dan Patambor Sumatera Utara.
Rangkaian acara setalah pelantikan dan Natal, dilanjutkan dengan pesta adat, pemberian ulos, pembagian santunan kepada puluhan marga Manurung dan lauky draw.
Adapun Ketua Umum Patambor Siantar-Simalungun adalah, Rudolf Barmen Manurung, Sekretaris Ramses Manurung dan Bangun Manurung sebagai Bendahara.
Kemudian ada wakil ketua umum I, Robin Manurung, wakil ketua umum II, Timbul Manurung. Wakil Sekretaris Altur Manurung, dan Mangantar Manurung. Terakhir wakil bendahara Jenner Siregar.
Sementara untuk Panuturi, sebagai ketua Maringan Manurung, anggota Malanton Manurung, Hansen Manurung dan Hotman Manurung.
Struktur pengurus ini pun dipilih dan ditentukan seturut dengan urutan ke tiga keturunan Raja Toga Manurung, yakni Raja Manurung Hutagurgur, Raja Manurung Hutagaol dan Raja Manurung Simanori.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Jenderal Patambor Indonesia Kayamudin Manurung, Ketua DPW Patambor Sumut Guntur Manurung,SE, Manumpak Manurung, Paruhum Manurung, para paniroi, Dewan penasehat dan anggota Patambor dari sektor.(tohap)
Discussion about this post