MEDAN – MEDIAMASIP
Wali Kota Pematang Sianțar dr Susanti Dewayani SpA bersama wali kota/bupati lainnya se-Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) Tahun 2022, sekaligus peluncuran ‘Proyek Garuda’.
Pertemuan dengan tema ‘Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju secara Virtual’ berlangsung di Adimulya Convention Center Kota Medan, Rabu (30/11/2022) mulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Pertemuan diawali pemutaran video Kaleidoskop Ekonomi Indonesia. Dilanjutkan pemaparan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo terkait Arah Kebijakan Bank Indonesia 2023 secara virtual.
“Hari ini, dengan seizin Pak Presiden (Joko Widodo), kami luncurkan White Paper Rupiah Digital, yang kami namakan ‘Proyek Garuda’,” kata Perry Warjiyo.
Ia menerangkan, Proyek Garuda akan dikembangkan dalam tiga tahapan. Pertama, yaitu mengembangkan Rupiah Digital untuk segmen wholesale.
“Kami implementasikan dalam tiga tahap, mulai Wholesale Digital Rupiah untuk model bisnis penerbitan dan transfer antarbank dengan digital rupiah,” ujarnya.
Tahapan kedua, pengembangan Rupiah Digital akan diperluas dengan bisnis operasi moneter dan pasar uang. Sedangkan tahap akhir, BI akan mengembangkan integrasi rupiah digital pada segmen wholesale Rupiah dengan ritel secara end-to-end.
“Akhirnya, integrasi wholesale Rupiah digital dengan ritel secara end-to-end, tentu saja dengan sinergi dan kolaborasi secara nasional dan internasional,” tukasnya.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, masih secara virtual, dalam arahannya menerangkan, di acara G20 beberapa waktu lalu, yakni pertemuan dengan seluruh kepala negara, ia menyimpulkan semuanya pusing.
“Saya melihat kerutan wajahnya tambah semua. Rambutnya tambah putih semua. Dan, memang situasi global ini confirmed tidak pasti, masih tidak pasti, ruwet, complicated, sulit dihitung, sulit diprediksi. Nggak ada yang bisa menghitung dan memprediksi akan berada di angka berapa. Nggak jelas. Sehingga semuanya pusing,” ujar Presiden Joko Widodo
Oleh sebab itu, lanjutnya, di tahun 2023 harus benar-benar hati-hati dan waspada.
Dalam kesempatan tersebut, Joko Widodo menitip kepada seluruh kementerian, gubernur, serta bupati/wali kota, agar jangan sampai ada yang mempersulit, mengganggu capital inflow/arus modal masuk dalam rangka investasi. Sebab investasi menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi.
“Tadi saya mendapatkan laporan, sekarang investasi di luar Jawa itu sudah lebih besar dari Pulau Jawa. Dulu biasanya angkanya 70:30, Jawa 70, luar Jawa 30. Sekarang luar Jawa sudah 53 persen. Inilah menurut saya, keberhasilan membangun infrastruktur yang diikuti menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan diikuti oleh investasi yang menuju ke luar Jawa,” imbuhnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Provinsi Sumut atau yang mewakili, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Pematang Siantar Teuku Munandar, pimpinan organisasi vertikal, Kepala Lembaga, pelaku usaha, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. (*)
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post