SIMALUNGUN – MEDIAMASIP
Seusai proses pembersihan yang dilakukan oleh SPBUN PTPN IV di lokasi lahan HGU milik Kebun Bah Jambi kini mulai dilakukan penanaman kelapa sawit, Rabu (12/10/2022).
Dilapangan tampak terlihat ratusan bibit kelapa sawit diangkut oleh karyawan menggunakan mobil pick up dan bak. Terlihat bibit kelapa sawit tersebut berukuran 1 sampai 1,5 tahun.
Tak hanya itu saja , SPBUN PTPN IV juga terlihat para pekerja maupun karyawan sedang membersihkan areal HGU yang masih luas digarap oleh masyarakat yang mengatas namakan 147 KK.
Statment Ketua SPBUN M Iskandar tampaknya bukan bualan semata. Hal itu tampak bahwa para penggarap dilarang keras untuk mencoba menduduki lahan HGU milik Kebun Bah Jambi yang sudah inkrah.
Indra kusuma selaku Ketua basis SPBUN unit Bah Jambi ketika di konfirmasi di lapangan membenarkan penanaman ulang sawit pasca pembersihan,”Benar, kami selaku karyawan harus sigap dan saling membahu dalam penanaman ulang tanaman sawit yang telah rusak pasca pembersihan lahan HGU kami,”ujarnya.
Dikatakannya mereka juga berkewajiban mempertahankan aset perusahaan,” Kami juga berkewajiban mempertahankan dan menjaga asset kami, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam (PKB) SPBUN dan PTPN 4 yang tertuang dalam Pasal 68 ayat 1 yang berbunyi Setiap Karyawan berkewajiban memelihara, menjaga,melindungi serta mempertahankan aset perusahaan dari tindakan perusakan dan pengambilan aset secara melawan hukum yang dilakukan oleh pihak – pihak luar perusahaan,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Kebun Bah Jambi Tri Mangkurat mengatakan bahwa penanaman langsung bibit kelapa sawit sebagai salah satu kewajiban di dalam mengelola aset perusahaan yg sudah diamanahkan Negara kepada PTPN 4.
“Kami langsung melakukan penanaman begitu selesai satu tempat dilakukan pembersihan. Sudah banyak kerugian yang kami terima selama ini akibat para penggarap yang menduduki lahan HGU kami selama ini. Banyak karyawan dan para pekerja kami kehilangan mata pencaharian mereka akibat tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh masyarakat 147 KK tersebut,” ujar Tri Mangkurat mengakhiri. ( Effendy Bakkara )
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post