SIANTAR – MEDIAMASIP
Orang tua, ulama, ustad dan ustadzah, penggiat organisasi Islam, dan pimpinan lembaga pendidikan Islam diminta berkolaborasi melakukan akselerasi untuk menanamkan budaya minat baca dan paham Alquran kepada masyarakat.
Permintaan itu disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA, dalam sambutannya saat menghadiri acara Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-55 dan Gebyar Lintas Budaya Festival Seni dan Qasidah Tingkat Kota Pematang Siantar Tahun 2023, di Lapangan H Adam Malik, Senin (13/03/2023) malam. Hujan gerimis yang mengguyur, tidak mengurangi semangat para peserta dan undangan yang hadir.
dr Susanti menyampaikan, sebelumnya kegiatan MTQN ke-55 dan Gebyar Lintas Budaya Festival Seni dan Qasidah Tingkat Kota Pematang Siantar Tahun 2023 telah diawali dengan Pelantikan Dewan Hakim dan Pawai Taaruf.
Lebih lanjut dikatakan dr Susanti, Alquran merupakan sebuah kitab yang menjadi pedoman hidup bagi setiap Muslim yang melingkupi seluruh kehidupan manusia.
“Sehingga sudah seharusnya menjadi kitab yang wajib selalu dibaca, dipelajari, dan dikaji, khususnya oleh generasi muda,” kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Menurut dr Susanti, salah satu ikhtiar menjaga generasi muda yang Qurani, yakni dengan memberikan pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Alquran. Salah satunya melalui kegiatan MTQ.
Dalam kegiatan MTQ, katanya, senantiasa dikumandangkan ayat suci Alquran, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas iman umat dan membentengi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak terjerumus kedalam perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun keluarga. Sekaligus mampu memicu semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemaslahatan umat dan bangsa.
“Pelaksanaan MTQ sejatinya mampu meningkatkan jejak-jejak peradaban yang ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan, dan karakter. Sehingga Khittah Kota Pematang Siantar sebagai kota yang religius akan semakin kita perkuat dan menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghofur (negeri/kota yang baik alam dan penduduknya),”ujarnya.
Mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu berharap, dengan diselenggarakannya MTQ, akan menjadi pintu gerbang bagi umat Islam di Kota Pematang Siantar untuk terus menggali, memahami, dan mengaplikasikan isi kandungan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga akan terlahir pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan intelektualitas yang tinggi namun rendah hati.
“Ajaran Islam yang indah dapat kita rasakan di Kota Pematang Siantar, kota yang sangat menjunjung toleransi antar umat beragama. Dengan demikian Pematang Siantar juga dikenal sebagai miniatur Indonesia karena keragamannya,” tutur dr Susanti.
Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, lanjutnya, memberikan ruang kebebasan bagi setiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Di beberapa momen, kata dr Susanti, ia menghadiri kegiatan dan perayaan keagamaan.
“Sebagai orang yang beragama, harus menjadi penebar rahmat, rasa peduli, serta mampu menjaga persaudaraan, persatuan, dan kedamaian,” tukasnya.
Ditambahkan dr Susanti, kegiatan MTQN juga dirangkai Gebyar Lintas Budaya Festival Seni dan Qasidah Tingkat Kota Pematang Siantar Tahun 2023. Tujuannya, memotivasi generasi penerus bangsa melalui lantunan syair dan lagu religius yang edukatif. Sekaligus sebagai upaya dalam mewujudkan syiar agama Islam yang Kaffah di kota Pematang Siantar.
“Kegiatan ini sangat efektif untuk dijadikan sarana pendidikan Akhlakul Karimah. Sehingga seni tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi mampu menjadi media dakwah dalam upaya membentuk dan meningkatkan moralitas umat Islam,” pungkas dr Susanti.
Selanjutnya, dr Susanti menekan tombol sirine tanda dibukanya MTQN ke-55 dan Gebyar Lintas Budaya Festival Seni serta Qasidah Tingkat Kota Pematang Siantar Tahun 2023.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting SH, Ketua Pengadilan Agama Pematang Siantar Sri Hartati, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar Drs HM Ali Lubis, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematang Siantar Budi Utari Siregar AP.
Kemudian, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pematang Siantar Zainal Siahaan SE MM, sejumlah unsur Forkopimda, Pembina UMKM Siantar Martoba-Sitalasari (SMS) Aprial Rizaldi Ginting, Ketua UMKM Indonesia Bersinar Fitra SP, sejumlah pimpinan OPD Pemko Pematang Siantar, lurah dan camat, Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jota Pematang Siantar Hj Ernayati Saragih, serta para pimpinan BUMN dan BUMD di Kota Pematang Siantar. (*)
Editor: Tohap Manurung,SH
Discussion about this post