TARUTUNG – MEDIAMASIP
Pelaksanaan sentralisasi keuangan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) akan dimulai Januari 2023. Keputusan pelaksanaannya telah diputuskan pada saat pelaksanaan Sinode Godang (Agung) Tahun 2018 namun persiapan pelaksanaan secara praktis baru dipersiapkan pada sinode ke – 66.
Demikian dikatakan ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar saat diwawancarai di Seminarium Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Selasa, (25/10/2022) sekira jam 19.00 Wib.
Dikatakan ephorus dalam rangka mewujudkan program tersebut mulai April 2021 persiapan secara intens dilakukan oleh tim kaji, dimana tim kaji datang semuanya dengan usul – usul bagaimana itu bisa terlaksana dengan baik.
Ephorus menambahkan sosialisasi juga dilakukan kepada tokoh – tokoh jemaat HKBP di enam regional,”Juga melalui rapat – rapat partohonan pendeta, bibelvrow, diakones.Hanya guru yang belum karena mereka belum melaksanakan rapat, tapi sudah melalui rapat praeses, rapat MPS. Jadi semuanya sudah siap,”ujarnya.
Lebih lanjut ephorus mengatakan saat ini jemaat juga sudah berharap agar sentralisasi keuangan di HKBP cepat dilakukan,”Jemaat dari pengamatan saya dari komunikasi – komunikasi kunjungan mereka sudah berharap agar cepat itu dilaksanakan,”ujarnya.
Pdt Robinson Butarbutar juga menjelaskan jika nantinya sentralisasi sudah ditetapkan maka nantinya berapa persen dari jemaat yang dikirim ke pusat berapa persen yang tinggal.”Jadi yang dikirim ke pusat itu akan menanggung program ressort, program distrik, program pusat dan belanja dari seluruh pelayan di HKBP yang di SK kan oleh ephorus pendeta atau pegawai.,”Ini akan bagus membantu kita didalam sehingga semua jemaat bisa dilayani tidak tergantung kepada kuat atau tidaknya ekonomi mereka tapi berdasarkan kebutuhan,”ujarnya.
Para pelayan juga akan terjamin dia akan fokus melayani karena seluruh HKBP akan menanggung biaya biaya seorang pelayan HKBP dimanapun dia bertugas sesuai dengan usia kepelayannanya, jumlah anaknya daerah pelayannya.
“HKBP juga akan semakin maju kedepan dimana ada ada keadilan dimana ada pemerataan, pemerataan juga para pelayanannya yang selama ini terjadi ketimpangan – ketimpangan itu tidak menciptakan semangat yang tinggi,”ujar ephorus.
Diakhir wawancara ephorus menjelaskan bahwa sinode kali ini akan memutuskan berapa persen dari potensi keuangan dari pada setiap jemaat, berapa ke pusat berapa persen tinggal. Selain itu dibahas juga bagaimana kita mengaturnya supaya pelaksanaannya akuntabel, bertanggung jawab bersih jauh dari korupsi,” Dan itu adalah tugas dari MPS nanti mengaturkan bagaimana mengaturkannya. Tapi disinode ini akan dimasukan dalam aturan kita keputusannya,”ujarnya seraya mengatakan akan ada lagi rapat rapat di tingkat ressort dan tingkat distrik pada bulab November sehingga Bulan Januari sudah bisa terlaksana dengan baik.
(Tohap Manurung)
Discussion about this post