SIANTAR – MEDIAMASIP
Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting SH menerima kunjungan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodam I/Bukit Barisan (BB) Ny Intan A Daniel Chardin bersama rombongan, Senin (12/9/2022) siang. Selain mengunjungi Makorem 022/Pantai Timur, Ny Intan Daniel mengunjungi LPK Anugrah dan Gedung Dekranasda Pematang Siantar.
Di Makorem 022/Pantai Timur, Jalan Asahan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Ny Intan Daniel mengatakan, salah satu tujuan kunjungan kerja tersebut untuk memperkenalkan diri dan bersilaturahmi dengan anggota Persit di wilayah Kodam I/Bukit Barisan.
“Sebagai ketua yang baru di Persit Kartika Chandra Kirana Kodam I/Bukit Barisan, saya perlu berkenalan dengan ibu-ibu sekalian. Sehingga kita dapat mengetahui dan mengenal satu sama yang lain serta membangun komunikasi dan silahturahmi yang harmonis,” ujarnya.
Dari Makorem 022/Pantai Timur, Ny Intan Daniel bersama rombongan mengunjungi LPK Anugrah. Dilanjutkan berkunjung ke Gedung Dekranasda Kota Pematang Siantar di Jalan Merdeka dengan menumpang becak BSA.
Di Gedung Dekranasda, Ny Intan Daniel disambut Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting SH didampingi Plt Kadis Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Pematangsiantar Herbet Aruan SPd MH serta Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution SH.
Ketua Dekranasda Erizal Ginting menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan memfasilitasi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) dengan membuka Galeri Dekranasda.
“Galeri ini berlokasi di gedung Dinas Pariwisata, Jalan Merdeka Kota Pematangsiantar. Keberadaan Galeri Dekranasda Kota Pematang Siantar ini menjadi bagian dari elemen penggerak industri kerajinan, serta menjalankan perannya untuk menjadi wadah bagi para pelaku UMKM,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Ketua Dekranasda Erizal Ginting, Galeri Dekranasda juga merupakan ruang promosi agar bisa meningkatkan pengembangan market produk para pelaku UMKM dan merupakan kearifan lokal Kota Pematang Siantar.
“Terdapat 40 pelaku UMKM dan ekraf yang sudah terakomodir. Hal ini mendorong agar UMKM Kota Pematang Siantar bisa naik kelas,”pungkasnya. (*)
Editor: Tohap Manurung SH.
Discussion about this post