SIANTAR – MEDIAMASIP
Adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat bahwa Siantar terkhusus walikota Pematang Siantar Susanti Dewayani saat ini tidak toleran ditepis oleh tokoh agama Buddha.
Seperti yang dikemukakan oleh salah seorang tokoh agama Buddha Candra saat ditemui disela sela pelaksanaan perayaan Imlek di Vihara Avalokitesvara Jalan Gunung Sipiso piso yang dihadiri Forkopimda Pematang Siantar ,Minggu (22/1/2023).
Dikatakannya adanya isu negatif yang beredar adalah tidak benar karena sampai saat ini kata Candra merasa keberatan dengan apa yang terjadi. Karena kita tau masyarakat Siantar itu heterogen sangat toleran.,” Justru kita sangat keberatan dengan statmen Siantar itu tidak toleran karena kita sama sekali tidak merasakan hal itu,”ujarnya.
Menurut Candra justru masyarakat Siantar sangat toleran yang dibuktikan dengan saat perayaan imlek bukan cuma etnis Tionghoa yang hadir tetapi dari suku lain, agama lain bahu membahu menjaga keamanan imlek di vihara,”Jadi tidak ada gangguan sama sekali. Makanya kita berani jamin tidak ada intoleran di Pematang Siantar,” ujarnya seraya bermohon kepada penyebar isu isu untuk tidak memperkeruh suasana di Siantar dengan statmen – statmen yang tidak benar,” Siantar ini adalah satu kita adalah Siantar,” ujarnya.
(Tohap)
Discussion about this post