Oleh : cPdt. Andreas Kristofel Simamora, S.Fil.
Syalom, Bapak/Ibu dan Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus. Khotbah pada Minggu ini tertulis di dalam kitab Bilangan 21:16 : Dari sana mereka ke Beer. Inilah sumur di mana TUHAN berfirman kepada Musa: “Kumpulkanlah bangsa itu, maka Aku akan memberikan air kepada mereka. Untuk mengawali khotbah ini Saya mau mencoba dan mengajak kita semua mengetahui terlebih dahulu situasi dan kondisi bangsa itu ketika mengalami kekurangan dan ingin bertahan hidup. Kitab Bilangan mencatat perjalanan panjang bangsa Israel menuju Tanah Perjanjian, yang penuh dengan tantangan, perjuangan, dan berbagai ujian iman.
Pada bab ini, kita menemukan bahwa umat Israel sedang berada di padang gurun, menghadapi kondisi yang keras dan penuh kekurangan.
Setelah perjalanan yang panjang dan penuh kesulitan, mereka kembali mengeluh tentang kekurangan air. Kehausan fisik yang mereka alami bukan hanya mencerminkan kebutuhan jasmani, tetapi juga menggambarkan kehausan rohani mereka akan penyertaan dan pemeliharaan Tuhan.
Bapak/Ibu dan Saudara, pernahkah kita merasa haus? Tentunya semua di antara sudah merasakannya.
Jika kehausan maka daya tahan tubuh kita akan menurun sesuai dengan perolehan cairan yang dibutuhkan oleh Tubuh kita.
Saudara, jika ada pertanyaan manakah yang akan saudara pilih : tidak makan atau tidak minum ? Pertanyaan yang sulit menurut banyak orang, tetapi jika kita yakin maka kita akan mendapatkan jawabannya.
Saya awali khotbah ini melalui pelajaran yang kita terima di sekolah, ada perjumpaan antara Guru dan Murid. Oleh karena itu
Guru akan selalu memberikan yang terbaik baik Muridnya, begitu juga sebaliknya dalam nats ini, ada keterkaitan yang sangat krusial berdasarkan pemahaman bahwasanya “Tuhan sumber air hidup”. Mari sekilas memahami apa yang penting dalam nats ini.
Saudaraku, ada banyak orang di dalam gereja Kristus hari ini yang ingin mengajar, tetapi tidak mau diajari. Mereka ingin mengajar, tetapi mereka tidak ingin belajar. Ada banyak orang Kristen baru, yang ingin terjun langsung ke pelayanan. Dan sementara ini bisa saja merupakan ide yang baik dalam beberapa hal, itu adalah ide yang buruk pada hal-hal lain. Hal terbaik seorang yang baru percaya dapat lakukan adalah duduk di kaki Yesus dan belajar dari-Nya selama beberapa tahun sebelum melompat ke dalam pelayanan.
Sewaktu kita dengan cermat mempelajari firman Tuhan, kita belajar bahwa iman adalah kepercayaan yang kuat akan kebenaran dalam jiwa kita yang memotivasi kita untuk berbuat baik.
Pikirkan tentang kegiatan Anda setiap hari. Apa saja yang Anda jalani setiap hari yang hasil akhirnya tidak dapat Anda lihat? Bagaimana iman menggerakkan Anda menuju tindakan itu? Mengapa Kita Hendaknya Memiliki Iman kepada Yesus Kristus? Kita harus memusatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Memiliki iman kepada Yesus Kristus artinya memiliki kepercayaan yang sedemikian besar kepada-Nya sehingga kita mematuhi apa pun yang Dia perintahkan. Sewaktu kita menaruh iman kita kepada Yesus Krisrus, menjadi murid-Nya yang patuh, Bapa Surgawi akan mengampuni dosa-dosa kita dan mempersiapkan kita untuk kembali kepada-Nya.
Jalanilah hidup bukan memikirkan apa yang mungkin akan terjadi atau memikirkan hal-hal buruk yang mungkin akan menimpa kita melainkan memiliki kesadaran dan keyakinan bersama siapa kita akan menghadapi hidup ini.
Percaya dan yakin bahwa kita bersama siapa kita akan menghadapi hidup ini.
Percaya dan yakin bahwa kita bersama Tuhan yang Mahakuasa yang Mahamulia.
Orang percaya yang dipegang Tuhan Allah di dalam tanganNya yang diibaratkan mahkota keagungan artinya tidak ada yang bisa mengganggu dan tidak dibiarkan Tuhan di timpa penyakit apapun. Begitulah kita yang mau bertobat yang setia kepada Tuhan akan dipelihara Tuhan dan dilindungi siang dan malam. Air menjadi Kehidupan bagi Umat-Nya yang mendengar dan melakukan Firman-Nya. Amin
Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus Memberkati
Discussion about this post