PEMATANGSIANTAR – MEDIA MASIP
Sekolah Dasar Kalam Kudus 2 Pematang Siantar, salah satu dari sepuluh sekolah terpilih di Pematangsiantar, telah memulai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kearifan Lokal, Budayaku, Warisanku.” Elly, kepala sekolah, menyoroti hal ini selama acara P5, menekankan integrasi kurikulum Merdeka.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa P5 berbeda dengan pendekatan pendidikan Pancasila sebelumnya dengan menggabungkan kegiatan penunjang berbasis proyek, membedakannya dari sebelumnya. Namun, masih ada ruang untuk peningkatan karena belum semua sekolah sepertinya mengoptimalkan program ini, yang merupakan bagian penting dari kurikulum Merdeka.
Pengamat pendidikan menunjukkan bahwa banyak guru kurang mendapatkan pelatihan yang memadai, menghambat pencapaian tujuan P5. Menurut panduan P5, diharapkan siswa memiliki kompetensi yang relevan dengan konteks Indonesia abad ke-21, serta berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan.
Kompetensi-kompetensi ini dibagi menjadi enam dimensi: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong-royong; mandiri; berpikir kritis; dan kreatif.
Dr. Monica Marpaung, yang mewakili orang tua, menekankan pentingnya dukungan orang tua dan kerjasama dengan guru untuk meningkatkan kemampuan anak sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Seiring Indonesia maju dengan inisiatif P5, menjadi penting untuk mengatasi kesenjangan pelatihan di kalangan pendidik dan memupuk kerjasama yang efektif antara sekolah dan orang tua guna mencapai tujuan program secara menyeluruh.
Penulis : RIDHO HARAHAP
Discussion about this post